Gol.bolatimes.com - Keputusan PSSI membuat Liga 1 2022 tanpa degradasi membuat adanya banyak reaksi keras, sistem yang ternyata pernah diterapkan di sejumlah kompetisi sepak bola luar negeri.
Terlepas dari banyaknya protes terkait keputusan dihapusnya degradasi dari Liga 1 2022, sejumlah liga top luar negeri menuai kesuksesan dari sistem format ini.
Beberapa negara maju dalam sepak bola sudah menerapkan sistem kompetisi tanpa degradasi, menariknya beberapa di antaranya bahkan jadi langganan Piala Dunia.
Lantas, apakah PSSI ingin meniru sistem yang dipakai beberapa negara ini? tentu alasan di balik itu hanya para anggota Exco yang tahu.
Di sisi lain negara mana yang menerapkan sistem tanpa degradasi dalam kompetisi sepak bola mereka dan berhasil berbicara banyak di level internasional, berikut di antaranya.
1. Major League Soccer (MLS)
Sejak MLS digulirkan di Amerika Serikat pada 1996, siapa sangka kompetisi sepak bola ini tak pernah menerapkan sistem degradasi.
Awalnya kompetisi ini hanya diikuti 10 klub, hingga saat ini berjumlah 24 kontestan, karena memang digelarnya ajang ini semata-mata karena bisnis dan hiburan.
2. Phillipines Football League (PFL)
Filipina memang baru menata kompetisi sepak bola kembali, awalnya kompetisi ini dinamai United Football League dan menjadi satu-satunya kompetisi antarklub.
Sebelum lahirnya Phillipines Football League pada 2017 lalu, kompetisi ini awalnya digelar tanpa menerapkan sistem degradasi pada UFL dan berlanjut ke kompetisi baru.
3. A-League
Merupakan kmpetisi Liga Australia yang bergulir mulai 2004, sebelumnya bernama National Soccer League yang sudah bergulir sejak 1977.
Menariknya kompetisi sepak bola Negeri Kanguru ini tidak menerapkan sistem degradasi sejak lahirnya kompetisi hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Lihat Sisi Positif dari Jeda Kompetisi Selama Piala Asia U23
-
Selain David da Silva, Persib Tidak akan Diperkuat Pemain Ini Saat Hadapi Persita
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper