Gagah Radhitya Widiaseno
Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Mano Polking. [ROSLAN RAHMAN / AFP]

Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Thailand, Mano Polking, memprotes tentang aturan Piala AFF yang bikin lelah para pemain.

Seperti diketahui, Thailand berhasil meraih juara di Piala AFF 2022 usai menundukkan Vietnam dengan agregat 3-2.

Ini menjadi gelar ketujuh skuad Gajah Perang selama gelaran Piala AFF. Meski begitu, ternyata Mano Polking justru tak puas.

Baca Juga:
Indonesia Masters 2023: Kalah, Anthony Ginting Akui Terperangkap Strategi Shi Yu Qi

Salah satu aturan di Piala AFF-lah yang membuat Mano Polking protes. Aturan tersebut yakni sistem kandang dan tandang pada Piala AFF 2022.

Menurutnya ini sangat melelahkan dan membuat para pemain tidak fit karena perjalanan dari negara satu ke negara lainnya.

"Itu sangat melelahkan untuk semua tim. Harus dipikir-pikir tentang waktu penyelenggaraan, 1 bulan mungkin bukan yang terbaik, harus memainkan 8 pertandingan, terbang 4 perjalanan, sangat lelah dan berisiko untuk pemain," kata Polking, dilansir dari Khaosod.

Baca Juga:
PSIS Semarang Ketambahan Amunisi 'Baru' Berlabel Timnas Indonesia Jelang Lawan Persib Bandung

Thailand juara Piala AFF 2022. (Dok. Changsuek)

Ia pun memberikan saran untuk penyelenggara agar nantinya Piala AFF dibuat sistem tuan rumah tunggal.

Jadi, peserta tidak harus terbang dari negara ke negara lainnya.

"Jika diselenggarakan di satu negara, itu akan bagus. Tidak perlu terbang dan memiliki waktu lebih banyak," tambahnya.

Baca Juga:
Cetak Gol Debut di Persija Jakarta, Aji Kusuma Nyetel dengan Taktik Thomas Doll

Menurutnya, sistem tuan rumah ini bisa dilakukan sejak babak penyisihan grup. Namun ketika masuk ke babak semifinal, barulah menerapkan sistem kandang dan tandang.

Kira-kira apakah hal tersebut nantinya akan direalisasikan pihak AFF?