Suporter Malaysia Dukung Timnas Indonesia Kalahkan The Golden Star di Piala AFF 2022, Bek Vietnam Beri Tanggapan Begini

Gol.bolatimes.com - Suporter Malaysia dukung Timnas Indonesia untuk mengalahkan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022. Salah satu bek Vietnam memberikan tanggapan begini.

Timnas Indonesia bertemu Vietnam di semifinal Piala AFF 2022. Pertemuan pertama akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023).

Duel kedua tim bakal berlangsung sengit mengingat mereka berhasrat ingin sabet Piala AFF 2022.

Hal yang paling mengejutkan datang dari suporter Malaysia. Mereka justru mendukung Skuad Garuda untuk menang di semifinal Piala AFF 2022.

Dukungan suporter Malaysia itu ditulis media Vietnam, the Thao 247 dengan judul “Suporter Melayu Ingin Indonesia Bermain Nakal dengan Pilar Vietnam”.

Mendengar hal ini, salah satu pilar Vietnam ikut memberikan tanggapan. Dialah Duon Van Hau yang sempat membuat kontroversi di laga Malaysia di penyisihan grup B Piala AFF 2022.

Ia tidak terlalu memedulikan dengan para suporter Malaysia yang mendukung Timnas Indonesia menang melawan Vietnam.

Bek yang dikenal dengan aksi agresifnya ini memilih fokus menghadapi laga semifinal kontra Timnas Indonesia.

“Saya pikir, saya harus fokus pada pertandingan berikutnya di lapangan Indonesia. Saya ingin Vietnam mendapatkan hasil yang baik di leg pertama, sebelum kembali ke Stadion My Dinh untuk memainkan leg kedua.” ujar Duon Van Hau.

Para suporter Malaysia mendukung Timnas Indonesia lantaran dendam kepada Vietnam di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2022.

Baca Juga: Vietnam Dibikin Deg-degan jelang Laga Lawan Timnas Indonesia, Ini Sebabnya

Duel tersebut dimenangkan Vietnam dengan skor telak 3-0. Pada laga tersebut diwarnai dua kartu merah dan satu keputusan wasit yang dianggap kontroversial.

Keputusan wasit yang dianggap kontroversial itu adalah hadiah penalti kepada Vietnam setelah pemain mereka Doan Van Hau dilanggar di luar kotak penalti.

Dalam kejadian itu suporter Malaysia tak cuma menaruh dendam kepada Vietnam tapi juga kepada Duon Van Hau.