Tolak Jabat Tangan dengan Shin Tae-yong, Park Hang-seo Akui Ada Masalah Pribadi

Gol.bolatimes.com - Situasi menegangkan terjadi di pinggir lapangan usai laga timnas Indonesia vs Vietnam di semifinal leg pertama Piala AFF 2022, Jumat (6/1/2023). Sebab, Park Hang-seo menolak jabat tangan dengan Shin Tae-yong.

Pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam berakhir imbang dengan skor 0-0. Salau tanpa pemenang, laga ini berlangsung panas.

Terjadi pula kontroversi ketika Doan Van Hau melancarkan tekel dua kaki ke arah Dendy Sulistyawan. Hal itu semakin membuat rivalitas antara skuad Garuda dan Golden Star Warriors memanas.

Baca Juga: 6 Pemain Timnas Indonesia yang Mampu Cetak Gol ke Gawang Vietnam di Leg II Semifinal Piala AFF 2022

Situasi panas tidak hanya menyelimuti pemain kedua tim. Sebab, dua pelatih masing-masing juga mengalami ketegangan.

Menyadur laporan The Thao247, Minggu (7/1/2023), mereka melaporkan bahwa Park Hang-seo menolak jabat tangan dari Shin Tae-yong. Dua juru taktik asal Korea Selatan itu tampak dingin.

"Setelah pertandingan berakhir, Park Hang-seo menilak untuk menjabat tangan rekan senegaranya, Shin Tae-yong. Pelatih timnas Indonesia itu hanya bisa berjabat tangan dengan asisten dan pemain Vietnam," tulis laporan media Vietnam tersebut.

Baca Juga: Chelsea Tumbang Lawan Manchester City, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris

Situasi tersebut lalu ditanyakan terhadap Park Hang-seo dalam konferensi pers setelah pertandingan. Juru taktik berusia 64 tahun ini mengakui dirinya ada masalah pribadi dengan Shin Tae-yong, tapi tidak menjelaskannya secara detail.

"Mengapa Anda menanyakan pertanyaan pribadi di sini? Ada beberapa masalah antara Shin dan saya. Namun, ini adalah alasan pribadi dan saya tidak akan mengatakan itu," ucap Park Hang-seo.

Sementara itu, hasil imbang 0-0 ini membuat timnas Indonesia dan Vietnam sama-sama punya peluang untuk lolos ke final Piala AFF 2022. Selanjutnya leg kedua semifinal Piala AFF 2022 bakal digelar di Stadion My Dinh, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Muncul Isu BRI Liga 1 Tanpa Degradasi, Nasib Liga 2 dan Liga 3 di Ujung Tanduk?