Mulai Berkembang, Piala AFF Dapat Lampu Hijau Berubah jadi Kompetisi Resmi FIFA, Ini Kata Gianni Infantino

Sejak bergulir 1996-2022, Piala AFF belum resmi sebagai agenda FIFA.

Muhammad Ilham Baktora | BolaTimes.com
Rabu, 18 Januari 2023 | 07:58 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino (Fifa.com)

Presiden FIFA, Gianni Infantino (Fifa.com)

Gol.bolatimes.com - Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan sinyal bakal menjadikan Piala AFF sebagai kompetisi resmi FIFA. Hal itu ia sebutkan ketika menjadi tamu undangan pada Final Piala AFF 2022 antara Thailand vs Vietnam di Stadion Thammasat, Senin (16/1/2023).

Dilansir dari Zing News, Rabu (18/1/2023), lampu hijau yang dilayangkan Presiden FIFA ini tak lain karena melihat perkembangan kompetisi se-Asia Tenggara itu.

Tak hanya itu, antusiasme para pendukung membuatnya kagum bahwa sepakbola Asia Tenggara sudah menunjukkan ke mata dunia dengan level yang meningkat.

"Piala AFF harus ditingkatkan menjadi turnamen FIFA. Tentu kami harus memastikan dulu kompetisi ini berkembang," terang dia.

Gianni Infantino juga menyebutkan, Piala AFF akan berkembang ketika mendapat dukungan dari FIFA. Tak hanya itu, para pemain akan mendapat banyak peluang bermain di level dunia.

"Kita bekerjasama, pasti Piala AFF akan semakin besar dengan persetujuan FIFA ke depan," terang Gianni Infantino.

Selain itu, paradigma para suporter Asia Tenggara terhadap Piala AFF sudah mulai berubah. Tak sedikit yang menganggap kompetisi ini sudah menjadi agenda penting untuk timnas masing-masing.

Untuk diketahui, sepanjang gelaran Piala AFF sejak resmi bergulir tahun 1996-2022, kompetisi ini tidak masuk dalam agenda FIFA. Bukan sebagai kompetisi resmi dari FIFA, menyebabkan sejumlah klub enggan melepas para pemain yang diandalkan di timnas masing-masing.

Problem itu dirasakan betul oleh Timnas Indonesia yang terasa pincang tanpa kehadiran pemain seperti Elkan Baggott dan juga Sandy Walsh.

Elkan Baggott awalnya tak mendapat restu dari klubnya (Gillingham FC) untuk membela Timnas Indonesia. Meski pada akhirnya Indonesia lolos ke semifinal, Elkan memilih untuk tetap bertahan di klub, padahal mendapat izin bertolak ke tanah air.

Baca Juga: 5 Pemain Ukraina Termahal Sepanjang Sejarah, Mykhailo Mudryk Lewati Andriy Shevchenko

Begitupun Sandy Walsh, pemain naturalisasi ini sebenarnya sudah mengikuti pemusatan latihan di Bali. Menjelang Piala AFF bergulir, Walsh justru ditarik paksa klubnya, KV Mechelen.

Alasannya, klub membutuhkan performa Sandy Walsh untuk menjauh dari zona degradasi yang bisa membahayakan rekan setimnya.

Dengan status Piala AFF menjadi resmi tersebut, kuat dikatakan pemain-pemain milik Timnas Indonesia tidak akan bisa menolak. Pasalnya kompetisi resmi dari FIFA mempengaruhi ranking FIFA di masing-masing tim.

Berita Terkait TERKINI

Per laga 2 juta. Kalau dikali 30, bisa Rp 60 juta per bulan

indonesia | 10:18 WIB

Sebelum menuju acara utama Sambernyawa Festival, Persis telah menggelar berbagai rangkaian yang sudah dimulai sejak Oktober.

indonesia | 20:41 WIB

Golden Star Warriors bakal lawan Thailand di final?

internasional | 17:00 WIB

Timnas Indonesia berencana siapkan pemain naturalisasi baru, media vietnam tak tinggal diam.

indonesia | 11:07 WIB

Xavi Hernandez senang Barcelona menang.

internasional | 17:48 WIB

Saksikan duel Timnas Indonesia U-17 versus Barcelona di sini.

indonesia | 17:32 WIB

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB
Tampilkan lebih banyak