Gol.bolatimes.com - Alexis Mac Allister mungkin tak menyangka di penghujung tahun 2022 ia mampu mengangkat trofi Piala Dunia dan medali gelar juara tergantung di lehernya.
Karier Alexis Mac Allister menanjak seiring bermain di Liga Inggris bersama Brighton & Hove Albion, namun kini statusnya berubah menjadi bintang klub.
Sosoknya menjadi sangat penting saat timnas Argentina berlaga di Piala Dunia 2022, lini tengah tim Tango menjadi area kekuasannya.
Baca Juga: Ketum PSSI Senang Jordi Amat Pindah ke JDT, Bisa Gampang Bela Timnas Indonesia?
Namun di balik performa gemilangnya, siapa sangka jika Alexis Mac Allister merupakan pemain dengan darah tidak murni dari Argentina.
Pria kelahiran Santa Rosa, La Pampa, Argentina ini merupakan putra dari eks bek kiri timnas Argentina era Diego Maradona, yakni Carlos Mac Allister.
Sang ayah berkarier dari 1986 hingga 1999, Diego Maradona dan Diego Simeone pernah menjadi rekan sejawat sang ayah.
Baca Juga: 5 Fakta-fakta Jelang Brunei vs Timnas Indonesia, Pertemuan Perdana di Piala AFF
Dari situlah darah pesepak bola turun ke sang putra, Alexis yang mengawali karier sebagai pesepak bola di Akademi Club Social Parque, Buenos Aires.
Tempat yang juga merupakan jebolan Carlos Tevez dan Juan Roman Riquelme, selepas lulus dari akdemi tersebut, Alexis masuk ke Club Deportivo.
Klub bentukan sang ayah beserta dua saudaranya pada 1998, selain berlatih sepak bola Alexis juga mengenyam bangku pendidikan.
Karier Alexis menanjak dan masuk ke tim junior Argentinos, sempat bermain dengan dua kakaknya melawan San Lorenzo di tahun 2017 silam.
Perkembangan pesat Alexis membawnya hijrah ke Eropa dan bergabung dengan salah satu kontestan Premier League, Brighton & Hove Albion.
Brighton harus membayar 8 juta pounds untuk menebus Alexis dari Aegtninos, meskipun harus menjalani masa peminjaman di Boca Juniors lebih dulu hingga musim 2018-2019 selesai.
Baca Juga: Jadwal Pemain Abroad Hari Ini: Klub Elkan Baggott Hadapi Colchester United
Menit reguler di Boca Juniors membuat performa Alexis terlihat Lionel Scaloni, hingga pada September 2019 namanya masuk ke skuad Argentina.
Sebelum Brighton memiliki tenaganya, klub Inggris ini harus menebus klausul pemulangan senilai 785 ribu poundsterling sebelum masa peminjaman selesai.
Januari 2020 menjadi awal Alexis merambah di Liga Inggris, sempat mengalami kekacauan karena pandemi Covid-19 setelah debutnya di Brighton.
Secuil kisah masa lalu Alexis ini pada akhirnya terbayar lunas dengan trofi Piala Dunia 2022 yang diraih Argentina di Qatar.
Darah sepak bola Argentina-Irlandia mengalir dalam nadinya, Alexis memiliki buyut dari sang ayah yang berasal dari Irlandia.
Migrasi besar-besaran warga Orlandia ke Argentina pada 1860-an menjadi faktor penyebabnya, karena ekonomi Irlandia amburadul, masyarakat negara ini memilih hijrah dan menetap di Pergamino.
Buenos Aires menjadi pilihan saat itu dan bahkan banyak dari imigran Irlandia yang ikut berperang dalam meraih kemerdekaan Argentina pada abad ke-19.