Gol.bolatimes.com - Bermunculan calo penjual tiket laga Vietnam vs Timnas Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam WIB. Mereka bahkan menjual tiket paling rendah dengan harga sangat mahal.
Sejak satu hari menjelang pertandingan pada Minggu (8/1/2023), calo sudah berdagang hingga ke pinggir jalan di sekitar Stadion My Dinh. Mereka menawarkan untuk kategori paling rendah sebesar 1,2 juta dong atau setara Rp800 ribu.
"Tiket ini saya jual seharga 1,2 juta dong Vietnam (sekitar Rp800 ribu), kalau anda mau membelinya," ujar salah satu pedagang, yang menolak menyebutkan namanya, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Vietnam vs Indonesia Lakoni Adu Penalti, Nadeo Argawinata Lebih Baik Dibanding Van Lam Dang
Pernyataan tersebut mengejutkan lantaran harga tiket reguler lebih tinggi dari harga termahal yang ditetapkan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). VFF menjual tiket pertandingan dengan empat variasi harga yakni 400 ribu dong, 600 ribu dong, 800 ribu dong, dan satu juta dong.
Terkait hal itu, seorang pegiat media sosial olahraga Vietnam, Nam Trung, menjelaskan bahwa penjualan tiket dengan harga lebih mahal daripada normal wajar untuk pertandingan seperti semifinal Piala AFF 2022.
Akan tetapi, dia melanjutkan, kegiatan itu tergolong legal di Vietnam. Pembelinya pun banyak. Tiket-tiket tersebut biasanya ludes.
Baca Juga: Disentil Shin Tae-yong Gara-gara Suka Main Kasar, Doan Van Hau Tetap Santai
"Saya ingat dahulu, waktu Vietnam bermain di final Piala AFF 2018, saudara saya ada yang jual tiket biasa bernilai setara 500 dolar AS dan itu ada yang beli," kata Nam Trung, pemilik akun Youtube Sao The Thao.
Nam Trung menyebut, kecintaan masyarakat Vietnam terhadap sepak bola menjadi alasan kenapa begitu bersemangatnya warga menjual juga membeli tiket.
Baca Juga: Penampakan Jejak Kaki Binatang di Bangku Stadion My Dinh, AFF Malah Kasih Pujian, Kok Bisa?
Itu juga diakui seorang warga Hanoi yang menggemari sepak bola, Tong Xuan Long. Dirinya pun mengikuti Piala AFF 2022 dan memprediksi Vietnam akan sulit menundukkan Indonesia meski bermain di Hanoi.
"Partai tersebut bakal rumit karena Indonesia mempunyai pemain-pemain bagus. Namun, saya tetap menjagokan Vietnam," tutur Tong Xuan.
Terkait tiket, pihak VFF menyatakan, mereka tidak melakukan pembatasan terkait penjualan tiket untuk pertandingan Vietnam kontra Indonesia.
Baca Juga: 'Semprot' Doan Van Hau, Shin Tae-yong Disindir Sengaja Pasang Strategi Kalahkan Vietnam
Artinya, kemungkinan besar akan ada sekitar 40 ribu pendukung Vietnam, sesuai kapasitas maksimal Stadion Nasional My Dinh, yang akan hadir untuk mendukung timnas tuan rumah meski pertandingan berlangsung pada hari Senin (9/1) atau hari kerja.
"Kapan pun itu, selama timnas Vietnam bermain, stadion pasti ramai," ujar Nam Trung.
Sementara itu, Timnas Indonesia menatap laga ini dengan modal imbang 0-0 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1). Skuat Garuda cuma memerlukan hasil seri dengan gol, yang artinya unggul gol tandang, untuk menyegel satu tempat di final.
Berdasarkan laman 11v11.com, Indonesia dan Vietnam sudah 26 kali saling bertemu sejak tahun 1991. Selama itu, Indonesia menang delapan kali, kalah tujuh kali dan sisa laga lain tuntas dengan hasil imbang.
Setidak-tidaknya dalam enam tahun terakhir, Indonesia selalu kesulitan saat menghadapi Vietnam. Sejak 7 Desember 2016, Indonesia dua kali imbang dan dua kali takluk saat bersua Vietnam.