Pemain PersipuraYohanes Ferinando Pahabol (kanan) melakukan selebrasi dengan rekannya Yevhen Bokhashvili (kiri) usai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada pertandingan Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021). Persipura Jayapura menang atas PSIS Semarang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww. ANTARA /MOHAMMAD AYUDHA
Gol.bolatimes.com - Striker Ukraina, Yevhen Bokhashvili belakangan dirumorkan akan balikan dengan mantan klubnya, PSS Sleman. Yevhen Bokhashvili sempat membela PSS sepanjang musim 2019-2021.
Yevhen Bokhashvili kemudian melanjutkan kariernya ke Sri Pahang, sempat bermain di Persipura dan kemudian kembali ke Eropa dengan bermain di klub Rumania, Otelui Galati.
Namun baru melakoni 8 pertandingan, ia diputus kontrak oleh Otelui. Fakta terungkap pihak klub Rumania itu putuskan kontrak lebih awal bukan disebabkan masalah kualitas dari striker berusia 30 tahun tersebut.
Disampaikan oleh Bokhashvili kepada media Ukraina, football24.ua, bahwa ia dan pihak klub telah sepakat untuk memutus kontrak lebih awal.
Bokhashvili juga menjelaskan soal skandal yang sempat menimpanya saat bermain di klub Rumania itu. Skandal ini yang membuat ia dikabarkan diputus kontrak oleh Otelui.
Skandal itu ialah Bokhashvili sempat mengungkap pendapatnya soal perang Rusia-Ukraiana. Hal itu disampaikan Bokhashvili saat diwawancara oleh salah satu media Rumania.
Namun ditegasan oleh Bokhashvili, bahwa hal tersebut tak membuat ia diputus kontrak oleh Otelui.
"Kepergian saya dari Otelui atas persetujuan bersama tanpa masalah. Sebulan yang lalu, saya mulai bernegosiasi dengan klub lain dari Indonesia," ucapnya.
"Saya mengerti bahwa saya tidak akan berbicara dengan Otelui tentang pemutusan kontrak sampai ada hal detail yang menjelaskan itu," sambungnya.
Bokhashvili juga menjelaskan bahwa pihak klub telah membayar haknya sebagai pemain dan mereka berpisah secara baik-baik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Minta Nama Khusus, Siapapun Diizinkan Calonkan Diri Jadi Ketum PSSI
"Ketika sampai pada hal spesifik, saya bertemu dengan pelatih dan putuskan untuk berpisah. Sebelumnya, Otelui sempat menunggak gaji saya selama tiga bulan dan jika saya pergi begitu saja, saya harus membayar denda,"
"Saya menolak dan meminta mereka melunasi hutangnya. Kami kemudian berjabat tangan. Kami berakhir tanpa skandal. Gaji saya telah dibayarkan dan mereka mendoakan saya beruntung di klub baru," tambahnya.
"Tidak benar kepergian saya dari Otelui karena skandal wawancara dengan media Rumania. Wawancara itu sudah satu bulan lalu saat baru datang ke sana,' tegasnya.