Video Skill Pemain Berdarah Indonesia, Lyfe Oldenstam: Main di Ajax, Masih Berusia 15 Tahun

Gol.bolatimes.com - PSSI kini tengah gencar menyaring pemain berdarah Indonesia di Belanda. Negara ini memang menjadi target utama PSSI untuk mencari talenta terbaik sepak bola yang memiliki keturunan Indonesia. 

Direktur Timnas Indonesia, Indra Sjafri bersama Exco PSSI, Hasani Abdulgani diminta PSSI untuk mencari bakat-bakat terbaik di negeri Belanda. 

Dua pemain, Ivan Jenner dan Justin Hubner jadi talenta berikutnya yang bakal segera dinaturalisasi. Keduanya menyusul, Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama yang telah telah dinaturalisasi. 

Di masa depan, PSSI memang harus lebih ketat lagi melakukan naturalisasi. Pilihannya tentu saja pemain muda demi masa depan Timnas Indonesia. 

Salah satu pemain muda yang mungkin bisa menjadi pertimbangan PSSI untuk dinaturalisasi di masa depan ialah pemain Ajax, Lyfe Oldenstam. 

Saat ini, Lyfe Oldenstam seperti dikutip dari Transfermakrt tergabung di tim muda Ajax. Ia bergabung di Jong Ajax sejak 1 Juli 2020. 

Lyfe Oldenstam masih sangat muda. Usianya baru 15 tahun. Ia berposisi sebagai winger, namun bisa juga ditempatkan sebagai gelandang tengah dan full back. 

Oldenstam memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu. Bahkan disebutkan, kakek dari Oldenstam berasal dari Jakarta. 

Meski berusia masih sangat muda, Oldenstam memiliki skill mumpuni. Ia memiliki teknik dribbling sangat baik dan juga mempunyai kecepatan. 

Dari video yang diunggah akun Instagram @footballtalentnesia, terlihat skill apik Oldenstam mengelabui pemain lawan dengan teknik gocekan. 

Baca Juga: Pemain Berdarah Indonesia Ini Lebih Gacor Dibanding Rafael Struick, PSSI Gak Minat Naturalisasi?

Sebelum bergabung ke Jong Ajax, Oldenstam bermain di VV Unicum dan PEC Zwolle. Namun, PSSI harus bergerak cepat, hal ini lantaran Oldenstam ternyata sudah dilirik timnas Belanda. 

Nama Oldenstam sempat dipanggil untuk masuk ke pemusatan latihan tim Belanda U-16 dan U-15. Ia tercatat sudah 4 kali membela tim muda Belanda tersebut.