3 Alasan Mengapa PSSI Tak Lanjutkan Liga 2 2022/2023, Singgung Tragedi Kanjuruhan

PSSI memutuskan tidak melanjutkan Liga 2 2022/2023

Kamis, 12 Januari 2023 | 19:52 WIB
Logo Liga 2 Indonesia. [Ist]

Logo Liga 2 Indonesia. [Ist]

Gol.bolatimes.com - Sekjen Yunus Nusi memastikan Liga 2 2022/2023 dihentikan dan imbasnya BRI Liga 1 2022/2023 dipastikan tanpa degradasi.

Kepastian ini diambil seusai rapat Komite Eksekutif (Exco) yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023). Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor.

PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan Liga 2 2022/2023 setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023).

Menurut Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI, ada tiga alasan mengapa Liga 2 tidak dihentikan. Berikut selengkapnya:

1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Untuk Liga 1 2022/2023 akan tetap berjalan, namun tanpa ada degradasi. Hal ini karena Liga 2 yang tidak berjalan sampai selesai.

Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI rencananya akan menggelar play-off yang diikuti oleh juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023. Adapun buat Liga 3 juga dihentikan sama seperti Liga 2.

"Untuk Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 resmi dihentikan. Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya," tutup Yunus Nusi.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak