Gol.bolatimes.com - Partai Final Piala AFF 2022 di leg pertama yang akan mempertemukan Vietnam vs Thailand bakal berjalan sengit. Pelatih Thailand, Alexandre Polking mengaku tak akan menggunakan strategi parkir bus saat berlaga di markas Vietnam, Stadion My Dinh, Jumat (13/1/2023) pukul 19.30 WIB.
"Kami di sini bukan untuk bermain tanpa serangan. Untuk memanfaatkan aturan gol tandang. Kami akan tampil menyerang untuk mencetak gol," kata Alexandre Polking dikutip dari Zing News, Jumat.
Menghadapi Vietnam, Polking sudah mengetahui keunggulan Vietnam soal pertahanan. Tipe pelatih Park Hang-seo akan membuat pertahanan ketat ketika mendapat bola akan melancarkan serangan cepat.
Baca Juga: Soroti Kiprah Mano Polking di Piala AFF 2022, Media Thailand Sindir Timnas Indonesia Licik
"Vietnam ini tim dengan pertahanan terbaik, sementara kami adalah tim dengan permainan ofensif terbaik. Ini menjadi pertandingan yang layak ditonton," kata dia.
Bukan tanpa alasan, pelatih asal Brasil itu menyebut Vietnam unggul dalam segi pertahanan. Mengingat sejauh penampilannya, Vietnam nirbobol oleh lawan-lawannya, sampai ke partai FInal Piala AFF 2022.
Polking juga sudah melakukan strategi untuk membongkar pertahanan The Golden Star nanti malam. Thailand berusaha untuk mencetak banyak gol di laga tandang ini.
Baca Juga: 5 Nama yang Digadang akan Muncul di Bursa Ketua Umum PSSI, Ada Eks Presiden Inter Milan
Hal itu juga sebagai modal Gajah Perang saat keduanya bermain di Stadion Thammasat, 16 Januari 2023.
Thailand dalam tren yang positif ketika bertemu Vietnam di Stadion My Dinh, Jumat (13/1/2023) malam nanti. Saat di semifinal leg pertama, Thailand kalah dari Malaysia, 0-1. Namun di leg keduanya saat bermain di laga kandang, berhasil comeback dan lolos ke final dengan skor agragat 3-1.
Sementara Vietnam berhasil main tanpa kebobolan di dua leg semifinal menghadapi Indonesia. Bahkan di leg keduanya, The Golden Star mampu menundukkan Marc Klok dkk dengan skor 2-0.
Baca Juga: 3 Hal Negatif yang Bisa Terjadi karena BRI Liga 1 2022/2023 Tanpa Degradasi, Rawan Jual-Beli Laga
