Geram Liga 2 Dihentikan, CEO Karo United Berharap Erick Thohir Bisa Benahi Sepak Bola Indonesia

Gol.bolatimes.com - CEO Karo United, Effendi Syahputra tak bisa menyembunyikan kekecewaan dengan berhentinya kompetisi Liga 2 2022/2023.

Padahal, tim berjulukan Laskar Simbisa itu sedang dalam tren positif dan menempati posisi kedua Grup Barat di bawah PSMS Medan.

Untuk itu, Effendi berharap Menteri BUMN, Erick Thohir yang maju sebagai calon Ketua Umum PSSI bisa terpilih dan mampu membenahi kompetisi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Puja-puji Pemain Vietnam Jelang Laga Terakhir Park Hang-seo Bersama Golden Star Warriors

"Kompetisi kan PR besar dan sebelumnya selalu menjadi masalah. Jalan lalu berhenti tengah jalan dan tidak ada solusi. Kita berharap kehadiran Pak Erick Thohir menjadi solusi untuk menata semuanya," kata Effendi Syahputra saat dihubungi Bolatimes.com, Senin (16/1/2023).

Erick Thohir memiliki visi misi dan program kerja yang jelas untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Effendi menjelaskan, dirinya bersama voter dari Liga 2 sempat mempertanyakan komitmen terhadap sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: 60 Lebih Voter Diklaim Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI

"Program utama kan jelas disampaikan Pak Erick ingin sepak bola yang bersih. Selain itu menjalankan roda kompetisi secara profesional. Tidak seperti sekarang Liga 2 berhenti di tengah jalan," tegasnya.

"Apalagi di depan mata kita ada Piala Dunia U-20 dan Indonesia sebagai tuan rumah. Tentu kita berharap semuanya berjalan lancar dan kemudian berimbas positif pada kompeitsi kita," tambah dia.

Menurutnya, Erick Thohir memiliki segudang pengalaman di bidang olahraga, termasuk memajukan basket Indonesia.

Baca Juga: CEO Bandung Premier League Calonkan Diri Jadi Ketum, Waketum dan Anggota Exco PSSI

"Sudah saatnya beliau giliran membenahi sepak bola kita. Kami percaya beliau mampu dan kami memberi dukungan sepenuhnya," tegasnya.

Sebelumnya, PSSI sudah menggelar Kongres Biasa dengan menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

Sebanyak 11 nama ditetapkan menjadi KP dan KBP dalam kongres yang digelar Minggu (15/1/2023).