Pedas, Pengamat Sepak Bola Ini Sebut Jadi Calon Ketua Umum PSSI Bisa Bayar

Gol.bolatimes.com - Pengamat sepak bola nasional, Sigit Nugroho, membeberkan fakta menarik dengan menyebut calon ketua umum PSSI bisa membayar untuk mendapat suara pada kongres.

Hal tersebut dibeberkannya saat diwawancarai oleh iNews yang dikutip dari kanal YouTube. Dalam wawancara itu, Sigit Nugroho menyebutkan bahwa Calon Ketua Umum bisa terpilih dengan membayar.

“Kita semua tahu kongres Indonesia itu seperti apa. Kongres sepak bola Indonesia, kongres PSSI itu seperti apa,” buka Sigit Nugroho dalam wawancara tersebut.

“Permainan uang sangat kencang. Kita tidak usah tutup mata lah, kita terbuka sajalah. Kalau KPK mau masuk silahkan saja itu, itu duitnya besar sekali. 87 pemilik suara dikali puluhan juta,” lanjutnya.

Sigit Nugroho bahkan membeberkan lebih lanjut di mana ia menyebutkan ada seseorang yang layak menjadi Ketua Umum (ketum) PSSI karena sepak terjangnya.

Akan tetapi, Sigit Nugroho menggarisbawahi jika kunci kemenangan setiap calon ada pada suara saat kongres yang digelar pada 16 Februari 2023 mendatang.

“Tapi apakah dia (salah satu calon) mendapat suara banyak? Kan kuncinya di situ, suara, di kongres. Ini siapa berani bayar berapa akan ada hasilnya.”

“Kalau siapa dukung siapa tanpa bayaran, oke, katakan ada, Lets see, tapi itu mungkin 5 persen, pertemanan. Tapi sebagian besar tidak.”

“Boleh cek nanti, bagaimana permainan orang untuk menjadi Exco (Komite Eksekutif PSSI), bagaimana permainan menjadi Ketua Umum PSSI. Itu begitu kotor,” lanjutnya.

Memang saat ini PSSI akan mengadakan pemilihan Ketua Umum (Ketum) baru untuk periode 2023 hingga 2027 mendatang.

Baca Juga: Konyol! Mantan Istri Mauro Icardi, Wanda Nara Umbar Bagian Sensitif Saat Live Instagram

Adapun pemilihan ini dijadwalkan akan digelar pada Kongres Luar Biasa (KBL) yang akan digelar pada 16 Februari 2023 mendatang.

Selain pemilihan Ketua Umum, KLB ini juga menggelar pemilihan Wakil Ketua Umum dan juga Exco PSSI untuk periode tersebut.

Sejauh ini, terdapat 108 calon yang akan memperebutkan 15 kursi yang ada, yakni 1 kursi Ketua Umum, 2 kursi Wakil Ketua Umum, dan 12 anggota Exco.

Untuk posisi Ketua Umum sendiri, sejauh ini telah ada 5 sosok yang mendaftar, yakni La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.