Gol.bolatimes.com - Mengupas alasan mengapa Piala AFF bakal sulit masuk dalam kalender FIFA, seiring adanya rencana ajang dua tahunan ini akan menjadi ajang resmi di mata induk sepak bola dunia itu.
Sebagaimana diketahui, belakangan jagat sepak bola Asia Tenggara dihebohkan dengan pernyataan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang berencana memasukkan Piala AFF dalam kalender FIFA.
Hal ini diungkapkannya kala memenuhi undangan ke Thailand untuk menyaksikan leg kedua final Piala AFF 2022 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menilik Alasan Malaysia Tak Undang Timnas Indonesia di Piala Merdeka 2023
“Piala AFF harus ditingkatkan masuk ke agenda FIFA (FIFA Days). Kami harus memastikan ajang ini semakin berkembang. Saya yakin jika kita bekerjasama, Piala AFF akan menjadi semakin besar dengan persetujuan FIFA,” ujar Gianni infantino dikutip dari Zingnews.
“Turnamen ini dianggap sebagai acara penting di Asia Tenggara. Dengan populasi lebih dari 650 juta orang. Masyarakat di kawasan ini sangat menyukai sepak bola,” lanjutnya.
Kabar ini pun disambut gembira banyak pihak. Sebab, gengsi Piala AFF pun akan meroket jika resmi masuk dalam kalender FIFA.
Baca Juga: Selebrasi Unik Penjegal Saddil Ramdani usai Juara Piala AFF 2022, Tiru David Alaba
Di sisi lain, jika Piala AFF masuk dalam kalender resmi FIFA, maka para negara partisipan pun akan diuntungkan dengan banyaknya poin yang akan didapatkan, dan akan berimbas pada rankingnya di mata dunia.
Akan tetapi, tak mudah bagi Piala AFF begitu saja masuk dan menjadi salah satu ajang resmi di kalender FIFA kelak.
Pasalnya ada dua alasan mengapa rencana Piala AFF masuk kalender FIFA akan sulit terwujud. Apa saja alasan tersebut?
Baca Juga: Gacor Bawa Persebaya Surabaya Menang Telak, Marselino Ferdinan Bilang Begini
1. Banyaknya Kompetisi di Asia
Diungkapkan oleh pelatih asal Malaysia, Bhaskaran R. Sathianathan, sulit bagi Piala AFF masuk dalam kalender FIFA karena banyaknya kompetisi yang ada di Asia.
Sebagai informasi, di benua kuning sendiri telah ada Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Olimpiade, dan turnamen lainnya, sehingga sulit untuk menentukan waktu gelaran bagi Piala AFF.
Baca Juga: 4 Pemain Naturalisasi Tersukses di Timnas Indonesia, Siapa Jagoanmu?
“Jika itu benar Piala AFF masuk ke kalender FIFA, itu bagus, tapi saya pikir itu sulit. Saat ini, kalender (FIFA) telah penuh dengan Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Olimpiade dan sebagainya.”
“Di waktu mana FIFA akan memainkan turnamen (Piala AFF) ini nanti?,” ujar Bhaskaran dikutip dari media Malaysia, Makan Bola.
2. Kompetisi Domestik di Asia Tenggara Harus Selaras
Bhaskaran menambahkan bahwa Piala AFF akan sulit masuk kalender FIFA karena kompetisi domestik di Asia Tenggara digelar di waktu yang berbeda-beda alias tak selaras.
Karenanya, jika Piala AFF masuk dalam kalender FIFA, maka hal ini akan membuat setiap klub kehilangan para pemain utamanya.
Alhasil, setiap liga di Asia Tenggara pun harus mengikuti waktu liga-liga di Eropa atau Jepang dan digelar secara bersamaan.
“Jika Piala AFF masuk kalender FIFA, semua liga di ASEAN harus berkoordinasi. Sulit jika setiap liga di Asia Tenggara dimulai di waktu yang berbeda.”
“Mereka harus mengikuti jadwal di Eropa atau Liga Jepang. Jadi jika ingin merealisasikan ide ini, Anda harus realistis,” lanjut Bhaskaran.