5 Negara Top yang Bisa Jadi Ancaman Timnas Indonesia Andai Piala AFF Masuk Kalender FIFA, Ada Kontestan Piala Dunia

Ada plus minus menang apabila Piala AFF 2022 masuk dalam kalender FIFA

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 23 Januari 2023 | 04:00 WIB
Selebrasi Mathew Leckie (kiri) usai mencetak gol tunggal kemenangan Australia atas Denmark. (Facebook/Soccerross)

Selebrasi Mathew Leckie (kiri) usai mencetak gol tunggal kemenangan Australia atas Denmark. (Facebook/Soccerross)

Gol.bolatimes.com - Sejumlah negara top berpotensi bergabung ke AFF jika Piala AFF benar-benar masuk ke dalam kalender FIFA. Hal ini bakal menjadi ancaman buat Timnas Indonesia.

Pasalnya, akan semakin ketat saja persaingan di Piala AFF jika negara=negara top dunia bergabung. Terlebih, jika Piala AFF masuk kalender FIFA, maka kompetisi ini bakal lebih bergengsi.

Wacana Piala AFF masuk agenda FIFA disampaikan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. IA menilai kejuaraan antarnegara Asia Tenggara ini bisa menjadi event besar karena modal pendukung yang berjumlah ratusan juta orang.

Piala AFF sudah berlangsung sejak 1996, tapi hingga kini masih belum masuk kalender FIFA sehingga tak semua klub bisa melepas pemain yang berasal dari Asia Tenggara.

Kondisi ini juga terjadi di Piala AFF 2022 di mana Timnas Indonesia tak bisa diperkuat oleh Sandy Walsh (KV Mechelen Belgia) dan Elkan Baggott (Gillingham FC Inggris).

Di satu sisi, masuknya Piala AFF akan sangat menguntungkan buat para peserta di Asia Tenggara karena kejuaraan ini akan semakin resmi dan bergengsi.

Namun di lain sisi, masuknya Piala AFF ke kalender FIFA bakal menghadirkan kemungkinan tim-tim top dunia bergabung dan akan menjadi tantangan tersendiri untuk Timnas Indonesia dan negara ASEAN lainnya.

1. India

Sudah sejak lama India berencana untuk meninggalkan Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF), yang dinilai kurang kompetitif.

India yang sekarang menempati peringkat 106 dunia, termasuk sebagai salah satu tim Asia yang patut diwaspadai kualitasnya jika masuk ke Piala AFF

2. Belarusia

Dukungan kepada Rusia atas invasi yang dilakukan ke Ukraina membikin Bearusia dilarang tampil dari FIFA dan UEFA. Hal ini membuat Belarusia meninggalkan UEFA.

Dewan Olimpiade Asia (OCA) membuka pintu jika Belarusia ingin pindah ke AFC. Bukan tak mungkin dari lima Federasi sepakbola yang ada di Asia, Belarusia yang menempati peringkat ke-97 dunia memilih AFF.

3. Afghanistan

Afghanistan beberapa kali berpindah-pindah federasi. Tercatat, mereka meninggalkan Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF) untuk bergabung dengan SAFF pada 2005.

Kemudian sejak 2015, Afghanistan memilih untuk bergabung ke Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA). Tidak menutup kemungkinan Afghanistan yang menempati peringkat ke-155 dunia bakal ikut bergabung dengan AFF.

4. Australia

Australia sebetulnya sudah menjadi anggota AFF sejak 2013 silam, namun mereka belum pernah tampil di Piala AFF senior dan hanya menurunkan tim di kelompok umur.

Jika Piala AFF menjadi kalender FIFA, besar kemungkinan Australia akan menurunkan tim senior di Piala AFF. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman besar buat tim lain karena Australia kini menempati peringkat ke-27 dunia.

5. Rusia

Negara yang pernah menjuarai Piala Eropa 1960 saat masih bernama Uni Soviet ini juga sedang mendapat sanksi larangan bermain oleh FIFA dan UEFA lantaran invasi ke Ukraina.

Rusia disebut berpotensi untuk pindah ke Asia, terlebih geografis mereka juga dekat dengan Asia. AFF juga bisa menjadi salah satu tujuan Rusia untuk bergabung.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak