Erick Thohir Sebut Kekompakan Bangun Sepak Bola, La Nyalla Ingin Hapus Kartel Sepak Bola, Mana yang Lebih Baik?

Dua bakal calon ketum PSSI, Erick Thohir dan La Nyalla sama-sama memiliki visi untuk bangun sepak bola Indonesia.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Senin, 23 Januari 2023 | 16:20 WIB
Kolase Foto La Nyalla dan Erick Thohir [Suara.com/Novian;ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri]

Kolase Foto La Nyalla dan Erick Thohir [Suara.com/Novian;ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri]

Gol.bolatimes.com - Dua bakal calon ketua umum PSSI, Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti memiliki visi misi tersendiri untuk sepak bola nasional. Secara garis besar keduanya sama-sama menginginkan adanya perubahan di sepak bola Indonesia.

Erick Thohir misalnya, Menteri BUMN itu menyebut bahwa faktor utama untuk bisa membangun sepak bola Indonesia menjadi lebih baik ialah kekompakan.

Erick dalam pernyataannya di Solo mengatakan bahwa selama ini ada dikotomi antara olahraga dengan pemerintah. Menurutnya, harus ada keselarasan antara semua stackholder untuk bisa membangun sepak bola.

Lebih jauh, eks presiden Inter Milan itu kemudian mencontohkan bagaimana Jepang membangun sepak bola mereka sejak 1991.

"Di sana main sepak bola tidak individualistis, tapi maju mundur seperti ombak. Di sana pemain bahkan memastikan loker bersih, penontonnya juga demikian. Ini kultur," kata Erick Thohir seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, sepak bola Indonesia harus menjadi pemersatu bangsa dan bukan malah memecah-belah persatuan.

"Setiap ada pertandingan sepak bola masyarakat ketakutan, orang tua ketakutan anaknya yang jadi suporter nggak pulang. Jangan sampai sepak bola jadi kesedihan, bukan jadi kebahagiaan, orang tua kehilangan anaknya, kakak kehilangan adik, adik kehilangan kakak," tambahnya.

Sementara itu, La Nyalla yang pernah memimpin PSSI menyebut bahwa ia ingin membasmi kartel di sepak bola nasional.

Ketua DPD RI itu menyebut bahwa visinya saat menjadi ketum PSSI yang baru ialah bagaimana industri sepak bola bisa tumbuh, mandiri dan berkembang.

"Saya memastikan industri sepak bola harus tumbuh mandiri dan fair. Tidak boleh ada kartel di sepak bola Indonesia yang milik rakyat ini," kata La Nyalla.

Baca Juga: La Nyalla Mattalitti Janji Berantas Mafia Bola jika Terpilih Jadi Ketum PSSI Periode 2023-2027

Menurut La Nyalla, klub-klub di Indonesia harus bisa tumbuh dan dikelola secara baik demi bisa membangun sepak bola nasional.

"Saya ingin klub-klub di Indonesia tumbuh, industri (sepak bola) ini tumbuh, bukan klub yang sekarat, kejar-kejaran dengan harga pemain. Isinya harus anak negeri kita yang main, anak-anak bangsa kita," tambah La Nyalla.

"Yang jelas, tidak ada tempat sedikitpun bagi mafia bola, kita berantas mereka semua. Itu sudah saya buktikan. Karena, Indonesia yang pemenang, industri sepak bola-nya akan tumbuh," tegas La Nyalla.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Per laga 2 juta. Kalau dikali 30, bisa Rp 60 juta per bulan

indonesia | 10:18 WIB

Sebelum menuju acara utama Sambernyawa Festival, Persis telah menggelar berbagai rangkaian yang sudah dimulai sejak Oktober.

indonesia | 20:41 WIB

Golden Star Warriors bakal lawan Thailand di final?

internasional | 17:00 WIB

Timnas Indonesia berencana siapkan pemain naturalisasi baru, media vietnam tak tinggal diam.

indonesia | 11:07 WIB

Xavi Hernandez senang Barcelona menang.

internasional | 17:48 WIB

Saksikan duel Timnas Indonesia U-17 versus Barcelona di sini.

indonesia | 17:32 WIB

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB
Tampilkan lebih banyak