Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, memang tak bisa memanggil para pemain keturunan Eropa untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023.
Di tengah situasi itu, Shin Tae-yong ternyata justru memberikan kesempatan bagi sejumlah pemain berstatus keturunan untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20.
Beberapa nama pemain keturunan yang dipanggil Shin Tae-yong memang berstatus sebagai wajah baru yang akan menghiasi skuad Timnas Indonesia untuk Piala Asia U-20 2023.
Namun, ada pula satu nama pemain yang sudah bolak-balik dipanggil pelatih asal Korea Selatan itu ke Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga pemain keturunan yang mendapat panggilan Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20.
Pemain keturunan pertama yang mendapat panggilan Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala Asia U-20 2023 ialah Ronaldo Kwateh.
Penyerang berusia 18 tahun ini memang tercatat lahir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namun, dia memiliki darah keturunan Liberia yang berasal dari ayahnya, Roberto Kwateh.
Roberto memang berstatus sebagai pemain asing yang sempat berkarier di Indonesia. Ia lalu menikahi perempuan WNI bernama Citra Rusmawati.
Ini menjadi kesempatan selanjutnya yang diperoleh pemain berusia 18 tahun itu setelah sebelumnya sering jadi andalan Shin Tae-yong.
Selanjutnya, pemain keturunan yang juga mendapatkan panggilan untuk menjalani TC pertamanya bersama Timnas Indonesia U-20 ialah Brandon Scheunemann.
Pemain muda PSIS Semarang ini juga lahir di Malang, Jawa Timur. Namun, ia memiliki garis keturunan Indonesia-Jerman dari ayahnya, Timo Scheunemann.
Sebagai informasi, Brandon Scheunemann memang baru mencatatkan satu pertandingan bersama PSIS Semarang saat melakoni debut melawan Arema FC.
Tampaknya, debutnya itu yang membuat tim pelatih tertarik untuk melihat lebih jelas bakatnya pada TC yang berlangsung di Jakarta awal Februari mendatang.
3. Hugo Samir
Pemain keturunan lainnya yang mendapat panggilan Shin Tae-yong ialah Hugo Samir. Sama seperti Brandon Scheunemann, ini jadi panggilan pertama bagi Hugo Samir di Timnas Indonesia U-20.
Penyerang sayap berusia 18 tahun itu saat ini berstatus sebagai penggawa Persis Solo Youth. Dia merupakan anak dari pelatih ternama asal Brasil, Jacksen F Tiago.
Meski memiliki garis keturunan Indonesia-Brasil, Hugo Samir tetap berstatus sebagai WNI. Sebab, pemain kelahiran 25 Januari 2005 ini lahir di Surabaya, Jawa Timur.
Jika dua nama sebelumnya sudah mendapat menit bermain di kasta tertinggi, maka Hugo Samir menjadi satu-satunya nama yang belum pernah debut di kompetisi Liga 1.