Gol.bolatimes.com - Striker Timnas Indonesia Ilija Spasojevic tak sependapat dengan anggapan penyerang lokal Indonesia tak berkembang karena banyak klub yang merekrut striker asing.
Ilija Spasojevic menilai sebenarnya saat ini banyak penyerang bagus di Indonesia, namun performanya masih belum konsisten.
"Mungkin masalahnya konsistensi. Penyerang lokal terakhir yang mampu konsisten mungkin Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa, di mana mereka berada di jajaran pemain tersubur hampir setiap musim,"
"Saat ini, banyak pemain bagus tapi konsistensinya kurang. Musim ini baik, musim depan belum tentu. Naik turun," tutur pemain yang karib disapa Spaso Dalam perbincangan dengan ANTARA melalui media sosial TikTok @antaranews, Senin (30/1).
Ilija Spasovic pun mencontohkan dirinya yang tetap memiliki ambisi besar di liga dan timnas meski usianya telah menginjak 35 tahun.
Berdasarkan laman Transfermarkt, Spaso untuk sementara berstatus pemain dengan gol terbanyak sepanjang sejarah Liga 1 Indonesia, yang dimulai tahun 2017, dengan 72 gol. Akan tetapi, dia belum puas dengan itu.
Spaso masih ingin lebih walau dia pun sudah mengoleksi tiga gelar juara Liga 1 Indonesia, sekali bersama Bhayangkara FC dan sisanya dengan Bali United.
"Saya 'top scorer' sepanjang masa Liga 1 tetapi saya masih mau membuat 100 gol. Kalau sudah 100 gol, saya pasti mau 110 gol, 120 gol. Saya suka membuat sejarah di sepak bola Indonesia. Saya membantu Bali United juara Liga 1 dua kali beruntun, bagaimana kalau tiga kali tentu itu lebih baik lagi," kata dia.
Pemain naturalisasi itu memberikan saran kepada penyerang lokal Indonesia agar selalu "lapar" akan pencapaian-pencapaian sehingga kemampuan dan ketajaman mereka di lapangan terus meningkat.
"Jangan cepat berpuas diri. Kalau sudah membuat lima gol, cari 10 gol. Kalau sudah 10, cari 15. Jangan berhenti mengevaluasi diri," tutupnya.
(Antara)