Profil Younes Ibrahim, Bintang Garuda Select Jebolan Chelsea

Younes Ibrahim yang berusia 14 tahun ini pun bukan pemain sembarangan.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Sabtu, 04 Februari 2023 | 12:25 WIB
Pemain Garuda Select 5 Younes Ibrahim. (Instagram/@programgarudaselect5)

Pemain Garuda Select 5 Younes Ibrahim. (Instagram/@programgarudaselect5)

Gol.bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Younes Ibrahim, pemain Garuda Select yang ternyata merupakan jebolan dari salah satu akademi terbaik di Inggris, yakni Chelsea.

Program Garuda Select masih berlanjut hingga saat ini. Teranyar, program kerja sama Mola TV dan PSSI ini telah memasuki generasi ke-5.

Di generasi ke-5 ini, Garuda Select tak hanya berisikan para pemain Indonesia saja, melainkan juga para pemain yang berasal dari Italia.

Tak hanya pemain Italia, ada pula pemain lainnya yang besar di Inggris. Sosok tersebut adalah Younes Ibrahim yang baru bergabung pada Desember 2022 lalu.

Pemain berusia 14 tahun ini pun bukan pemain sembarangan. Diketahui, ia dulunya adalah pemain akademi Chelsea sebelum bergabung Garuda Select.

Kehadirannya pun diyakini membuat tim besutan Dennis Wise dan Des Walker ini bisa mendapatkan ilmunya dari Younes Ibrahim.

Ilmu yang dimaksud pun adalah urusan teknikal, di mana Younes Ibrahim mengakui kelebihannya sebagai gelandang yakni bisa mengalirkan bola dengan tepat dan mengatur permainan.

Lantas, siapakah sosok Younes Ibrahim tersebut? Bagaimana perjalanan kariernya hingga bisa bergabung Program Garuda Select?

Profil Younef Ibrahim: Pemain Mungil yang Cerdas

Younes Ibrahim merupakan pemain asal Australia yang baru berusia 14 tahun. Meski lahir di negeri Kanguru, ia besar dan tumbuh di Inggris.

Diketahui, Younes Ibrahim pindah ke Inggris pada 2017 lalu, atau saat usianya baru 9 tahun. Saat pertama tiba di tanah Raja Charles itu, ia pun langsung bergabung akademi Luton.

Bakatnya di akademi Luton membuat tim sekelas Chelsea merekrutnya dan memberikan pelatihan kepadanya di level akademi.

Sebagai informasi, akademi Chelsea atau biasa disebut Cobham, merupakan salah satu akademi terbaik di Inggris yang kerap menghasilkan pemain dengan nama besar.

Sehingga, bakat Younes Ibrahim pun tak perlu diragukan lagi, apalagi sampai tim akademi Chelsea merekrutnya di usia muda.

Usai menimba ilmu di akademi Chelsea, Younes Ibrahim pun kemudian bergabung Garuda Select untuk meningkatkan kualitasnya.

Kebetulan, Garuda Select sendiri dikomandoi oleh salah satu legenda Chelsea, Dennis Wise, yang juga berstatus Presiden dari tim kasta kedua Italia, Como FC.

Di Garuda Select sendiri, Younes Ibrahim yang baru berusia 14 tahun dapat terlihat jelas saat di lapangan. Hal ini dikarenakan posturnya yang mungil.

Ia merupakan pemain dengan fisik yang paling kecil di antara rekan setimnya di Garuda Select. Meski begitu, postur yang mungil bukan penghalangnya untuk bisa bermain.

Pasalnya, Younes Ibrahim mengakui kehebatannya bukan soal kekuatan dan kecepatan, melainkan hal teknikal dalam sepak bola seperti membaca permainan dan mengalirkan bola ke tempat yang tepat.

“Saya yang jelas bukan pemain terbesar dalam tim, bukan yang terkuat atau tercepat, itu sangat jauh sekali. Tapi saya pemain yang mungkin lebih teknikal,” ujar Younes Ibrahim.

“Saya memainkan bola dengan cepat ke area yang bagus,” lanjutnya.

Kemampuan Younes Ibrahim ini pun diharapkan bisa ditularkan ke pemain Garuda Select lainnya, terutama para pemain dari Indonesia, yang dianggap kurang dari segi teknikal dalam permainan sepak bola.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak