Gol.bolatimes.com - Nasib sial mungkin tengah dialami oleh pelatih asal Chile, Javier Roca, yang mengalami pemecatan sebanyak dua kali di Liga 1 dalam musim yang sama.
Nama Javier Roca sejatinya bukanlah nama asing di sepak bola Tanah Air. Kiprahnya di Indonesia sendiri bermula sebagai pemain.
Saat masih aktif sebagai pemain, eks pemain Colo-Colo ini tiba ke Indonesia di tahun 2003 dengan bergabung tim legendaris, PSMS Medan.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Belum juga Debut Bersama KMSK Deinze, Hadapi RSCA Futures Berpotensi Diterjunkan
Setelahnya, terus bertahan di Tanah Air dan menjadi rebutan banyak klub papan atas. Tercatat, ia pernah membela Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan sederet klub lainnya hingga 2013.
Kiprahnya sebagai pemain pun cukup mentereng, di mana pria kelahiran 9 Agustus 1977 ini pernah menjadi top skor Copa Indonesia edisi 2005 silam dengan 11 gol.
Tak ayal, namanya pun begitu dihormati oleh para penikmat sepak bola Tanah Air dan oleh beberapa klub yang pernah dibelanya dan dihadapinya semasa masih aktif bermain.
Baca Juga: Geram! Dua Pemain Timnas Indonesia U-20 Diamuk Shin Tae-yong karena Malas Lari
Usai memutuskan pensiun, Javier Roca kemudian terjun ke dunia kepelatihan. Sayangnya, kisahnya sebagai pelatih tak mirip dengan kisahnya saat masih menjadi pemain.
Pasalnya, Javier Roca harus mendapati pemecatan dalam karier kepelatihannya yang seumur jagung. Total, dua pemecatan telah diterimanya.
Apesnya lagi, pemecatan ini didapatkan di musim yang sama, yakni di Liga 1 2022-2023 dan dari dua klub yang sama-sama berasal dari Jawa Timur, yakni Persik Kediri dan Arema FC.
Baca Juga: Jordi Amat Tak Berada di Posisi Asli, JDT Dibungkam Klub Rusia dengan Skor Menyakitkan
Bagaimana kisah apes Javier Roca sehingga dipecat sebanyak dua kali di Liga 1 2022-2023 dengan dua klub berbeda?
Dipecat Persik Kediri dan Arema FC
Baca Juga: Promosi ke Timnas Indonesia U-20, Begini Adaptasi Arkhan Kaka dan Sulthan Zaky
Saat terjun ke dunia kepelatihan, tim pertama yang dilatih Javier Roca adalah Persik Kediri, yang menunjuknya pada 11 November 2021 lalu.
Saat itu, tim berjuluk Macan Putih itu menunjuknya untuk mengarungi sisa kompetisi di ajang Liga 1 2021-2022 lalu.
Di awal kiprahnya di Persik hingga Liga 1 2021-2022 usai, Javier Roca membawa Macan Putih meraih tujuh kemenangan, delapan hasil imbang, dan delapan kekalahan, sehingga finis di posisi ke-11.
Karena kiprahnya di musim sebelumnya itu, Persik pun melanjutkan kerja samanya dengan Javier Roca di Liga 1 musim 2022-2023.
Namun perjalanan Javier Roca dan Persik di Liga 1 2022-2023 ini tak berlangsung lama. Baru tiga pertandingan yang dilakoni, ia dipecat oleh Macan Putih tepat di pekan ke-3 pada 13 Agustus 2022.
Pemecatan ini didapat setelah Persik gagal total di kompetisi pramusim Piala Presiden 2022 dan hanya meraih satu hasil imbang serta dua kekalahan di tiga laga awal Liga 1 2022-2023.
Usai dipecat, Javier Roca kemudian menganggur. Tak berselang lama atau tak sampai sebulan kemudian, ia kembali mendapat pekerjaan dengan menukangi Arema FC per 6 September 2022.
Javier Roca datang untuk menggantikan Eduardo Almeida yang dilengserkan dari jabatannya. Saat itu, ia datang ke Arema FC pada pekan ke-12 Liga 1 2022-2023.
Di awal kedatangannya, Arema FC mampu meraih hasil apik, dengan mencetak lima kemenangan dan dua kekalahan dari tujuh laga Liga 1 2022-2023.
Akan tetapi setelah tujuh laga tersebut, Arema FC mengalami tren negatif dengan menelan lima kekalahan di lima laga selanjutnya.
Karena lima kekalahan tersebut, Arema FC mengambil keputusan memutuskan kerja samanya dengan Javier Roca per 6 Februari 2023, atau lima bulan setelah penunjukannya.
Alhasil, Javier Roca pun harus merasakan pemecatan sebanyak dua kali di Liga 1 2022-2023 dan menyusul 10 pelatih lainnya yang sudah lebih dulu mangkat karena kerasnya persaingan di kompetisi ini.