Gol.bolatimes.com - Piala AFF disebut susah untuk masuk ke kalender resmi FIFA. Hal itu disampaikan oleh Presiden FAM, Hamidin Mohd Amin.
Alasan Piala AFF susah masuk kalender FIFA karena durasi turnamen tersebut yang panjang. Diikuti oleh 10 peserta, turnamen antarnegara ASEAN ini bergulir selama empat pekan.
Contohnya pada Piala AFF 2022 yang dimulai pada akhir Desember 2022 dan pertandingan final digelar pertengahan Januari 2023. Biasanya durasi panjang itu hanya diberikan untuk Piala Dunia atau turnamen di tingkat konfederasi seperti AFC, UEFA, atau CONMEBOL.
Baca Juga: Dibekap Cedera, Gelandang Timnas Indonesia Milik Persija Jakarta Menepi 2-3 Pekan
"Kalender FIFA bukan hanya untuk negara ASEAN dan Malaysia saja, tapi juga kepada anggota lain. Kita harus ingat ada juga kualifikasi Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia di Oktober," ucap Hamidin Mohd Amin dikutip dari Bharian.com.my, Rabu (8/2/2023).
"Selain itu, kalender FIFA bukan hanya digunakan untuk laga uji coba,tapi juga memberi peluang untuk skuad mengadakan sesi latihan," imbuhnya.
Akan tetapi, ada satu cara jika Piala AFF ingin masuk ke kalender FIFA. Caranya adalah meminta perpanjangan tempo kalender.
Baca Juga: Dzaky Asraf Sebut Pemain Timnas Indonesia U-20 Makin Kompak usai Digembleng Shin Tae-yong
"Kesan Piala AFF dalam kalender FIFA terlalu spesifik karena terdapat cara lain adalah meminta badan induk itu agar memperpanjang lagi tempo kalender," ujarnya.
Jika Piala AFF tidak bisa masuk kalender FIFA, timnas Indonesia bisa dirugikan. Sebab, klub biasanya ogah melepas pemainnya.
Contoh saja yang terjadi pada Piala AFF 2022 lalu. Timnas Indonesia tidak diperkuat oleh Sandy Walsh hingga Elkan Baggott karena turnamen antarnegara ini bukan laga resmi FIFA, sehingga pihak klub tidak wajib melepas pemain.