Gol.bolatimes.com - Polemik pemanggilan pemain untuk mengikuti TC Timnas Indonesia belakangan jadi sorotan. Pelatih Persija Thomas Doll mengkritis soal pemanggilan pemain untuk keperluan TC Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-20.
Polemik pemanggilan pemain dari klub untuk keperluan TC juga dikritis oleh pelatih PSM, Bernardo Tavares. Menurut Tavares, pemanggilan pemain untuk TC sangat sering bentrok dengan keberlangsungan kompetisi.
"Saya tidak bisa memainkan keempat pemain saya dan yang perlu saya sampaikan bahwa aturan tetap aturan," ucap Tavares saat jumpa pres jelang PSM vs Barito Putera seperti dikutip dari laman resmi klub.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini Kamis 9 Februari 2023: PSM Makassar dan PSS Sleman Main
Menurut Tavares, PSM selalu memberikan pemain yang dibutuhkan timnas Indonesia, namun di sisi lain tidak semua klub mau mematuhi itu.
"Di sini kami memberikan pemain ke timnas pada saat timnas melakukan pemanggilan namun tim lain tidak memberikan pemain-pemain mereka. Apakah aturan sama diterapkan di satu klub dan di klub lain tidak?" ungkap Tavares.
Lebih lanjut pelatih asal Portugal itu memberikan contoh soal dua pemain PSM yang dipanggil untuk TC Timnas, Edgard Amping dan Rafli Asrul.
Baca Juga: PSM vs Barito Putera: Bernardo Tavares Butuh Peran Pemain ke-12
Menurut Tavares, keduanya di awal BRI Liga 1 2022-23 lebih banyak habiskan waktu di TC, kondisi itu berpengaruh saat mereka kembali klub.
"Saya berikan contoh perihal training camp yang terlalu lama dan mereka tidak mendapatkan menit yang kompetitif dan tidak bisa bermain seperti Edgard Amping dan Rafli Asrul," ungkap Tavares.
"Saat di awal-awal liga mereka lebih lama di TC Timnas ketimbang di klub sendiri dan ini berdampak pada saat kita latihan dan bertanding. Jika mereka di timnas mereka hanya latihan, lari, training camp, mereka tidak mendapatkan hal-hal ini sebagai bagian dari pertandingan." lanjut Tavares.