Momen Haru Kunjungan Terakhir Iwan Bule ke Timnas Indonesia U-20, Bikin Pelatih Kiper dan Translator Nangis

Gol.bolatimes.com - Sejumlah staf pelatih Timnas Indonesia U-20 tertangkap kamera menangis saat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melakukan kunjungan terakhirnya pada pemusatan latihan yang berlangsung di Jakarta.

Iwan Bule yang akan segera lengser dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) Kamis (16/2/2023) melakukan kunjungan terakhirnya di sesi latihan Timnas Indonesia U-20.

Pada agenda latihan yang berlangsung di Lapangan A Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023) itu, Iwan Bule berpamitan kepada semua pemain sekaligus staf pelatih Timnas Indonesia U-20 yang dipimpin Shin Tae-yong.

Saat Iwan Bule memberikan pidatonya pada sesi pamitan tersebut, tampak beberapa staf pelatih Timnas Indonesia U-20 menundukkan kepala sembari mengusap air mata.

Salah satunya yakni pelatih kiper Timnas Indonesia U-20, Kim Bong-soo. Dia yang berdiri di samping Jeong Seok-seo tampak menutup wajahnya.

Momen haru ini turut dibagikan Mochamad Iriawan melalui unggahan di akun Instagram-nya. Ada beberapa foto yang menangkap momen kesedihan dalam sesi pamitan tersebut.

"Ini saat terakhir saya melihat latihan sebagai Ketua Umum PSSI. Saya memberikan motivasi kepada tim dan menyampaikan kepada Shin Tae-yong agar agar terus melatih supaya timnas lebih baik dan membanggakan," kata Iriawan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Sementara itu, Shin Tae-yong juga memberikan apresiasinya atas kerja keras, perhatian, serta dukungan yang selama ini diberikan Iwan Bule saat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

"Saya sedih dan sangat disayangkan KLB dipercepat karena tragedi Stadion Kanjuruhan sehingga Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan-red) tidak lagi menjabat. Terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan," ujar Shin Tae-yong.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, Mochamad Iriawan merupakan orang yang menggemari dan sangat mencintai sepak bola. Shin juga menyebut bahwa Iriawan adalah orang yang baik dan cocok dengan dirinya.

"Pada awal-awal memang ada beberapa kali kesalahpahaman antara saya dan dia. Namun, saya mengetahui bahwa dia sangat mencintai dan senang sepak bola. Orangnya pun sangat polos, jadi, ya, semakin lama kami semakin menyatu," tutur pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.