Gerak Tegas bareng Kapolri, Erick Thohir Janji Cukur Habis Mafia Bola di Indonesia

Erick Thohir menekankan bahwa semua yang terlibat, dari dalang hingga pelaku tambahan, akan ditindak secara tegas.

Muhammad Ilham Baktora | BolaTimes.com
Minggu, 19 Februari 2023 | 20:15 WIB
Ketum PSSI 2023-2027, Erick Thohir bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Waketum PSSI, Zainudin Amali memberi keterangan terkait pemberantasan mafia bola. (pssi.org)

Ketum PSSI 2023-2027, Erick Thohir bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Waketum PSSI, Zainudin Amali memberi keterangan terkait pemberantasan mafia bola. (pssi.org)

Gol.bolatimes.com - Erick Thohir, Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), menunjukkan sikap tegasnya dalam memberantas mafia sepak bola.

Menurut Erick Thohir, praktik mafia sepak bola harus dihukum secara tegas. Oleh karena itu, Erick telah bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengungkap dan menangkap para pelaku kegiatan mafia.

"Kita akan memberikan kartu merah kepada mafia sepak bola. Sepak bola di Indonesia tidak dapat berkembang sampai kita berhasil menyingkirkan mafia pengatur skor," sebut Erick Thohir dilansir dari laman resmi PSSI, Minggu (19/2/2023).

Baca Juga: Profil Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani, Emir Qatar yang Ingin Beli 100% Saham Manchester United

Selama pertemuan itu, Erick bertemu dengan Kepala Kapolri, Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo, untuk merumuskan rencana yang tegas dalam membawa mafia ke jalur hukum.

Erick Thohir menekankan bahwa semua yang terlibat, dari dalang hingga pelaku tambahan, akan ditindak secara tegas. Selain sanksi pidana, PSSI juga akan memberlakukan hukuman larangan berkaitan dengan sepak bola di Indonesia seumur hidup.

"Kita perlu memberantas akar masalah, dan kita tidak boleh takut. Hukuman akan diberikan secara bertingkat. Namun jika perlu, kita akan memasukkan mereka ke dalam daftar hitam sepak bola seumur hidup sebagai efek jera. Sikap saya jelas, kita akan memberantas mafia pengatur skor sepenuhnya," kata Erick.

Baca Juga: Dua Penggawa Ini Beri Andil Besar, Geser Ronaldo Kwateh hingga Dicoret Shin Tae-yong di Turnamen Mini Internasional

Untuk mencegah pengaturan skor, Erick telah menyiapkan langkah reaktif dan proaktif. Dengan bekerja sama dengan kepolisian, PSSI akan membentuk sistem untuk mencegah pengaturan skor.

"Saya bakal bekerja sama dengan Listyo Sigit untuk membenahi sistem yang sakit ini. Jadi mengatasi masalah langsung dari akarnya," katanya.

Menurut Erick, fair play dan sportsmanship harus dijunjung tinggi bukan hanya oleh para pemain tetapi juga oleh semua pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia. Aturan main harus ditegakkan secara konsisten.

Baca Juga: Profil Sir Jim Ratcliffe, Pesaing Emir Qatar untuk Mengakuisisi Saham Manchester United

"Kami pastikan tidak ada ruang untuk mafia yang merusak sepak bola kita. Saya siap memberikan kartu merah kepada mafia sepak bola," kata Erick.

Sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah cepat dalam merestrukturisasi sepak bola Indonesia. Selama pertemuan komite eksekutif PSSI pertama pada hari Sabtu (18/2/2023). Erick mengumumkan pembentukan dua komite adhoc yang akan fokus pada dukungan penggemar dan pengembangan infrastruktur.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak