Gol.bolatimes.com - Hubungan Shin Tae-yong dengan pelatih Persija, Thomas Doll sampai saat ini belum tunjukkan tanda-tanda perdamaian.
Perselisihan antara Thomas Doll dengan pelatih Timnas Indonesia itu berawal dari program pemusatan latihan Shin Tae-yong jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-202 2023.
Thomas Doll merasa Shin Tae-yong tidak pernah berkomunikasi dengannya terkait pemanggilan pemain muda Persija untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Kritik dari pelatih asal Jerman itu kemudian mengarah pada sindiran soal Shin Tae-yong yang menjadi bintang iklan. Doll sebut Shin Tae-yong bak seorang badut dengan menjadi bintang iklan.
Meski kemudian Doll mengutarakan permintaan maaf atas ucapannya yang berlebih tersebut. Sayangnya, Shin Tae-yong tak mau memaafkan Thomas Doll.
"Jujur gak bisa maafkan. Karena perilaku dia sudah salah. Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini. Maksudnya pelatih klub bisa bicarakan pelatih timnas itu katanya badut," kata Shin Tae-yong setelah pimpin latihan Timnas Indonesia U-20 di Lapangan A Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Persija Jakarta Ingin TC Jangka Panjang Timnas Indonesia Ditiadakan, Sindir Shin Tae-yong?
Sepanjang sejarahnya sebagai pelatih, Shin Tae-yong bukan pertama kali bersinggungan dengan pelatih asal Jerman.
Nama pelatih Uli Stielike tentu tidak asing dengan Shin Tae-yong. Pada 5 September 2014 PSSI-nya Korsel, KFA menunjuk eks pemain Real Madrid itu sebagai pelatih timnas Korsel.
Saat itu, Shin Tae-yong kemudian ditunjuk menjadi asisten Stielike. Padahal nama Shin sebelumnya tak pernah diprediksi untuk bisa menembus ke tim nasional Korsel.
Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Bikin Shin Tae-yong Naik Darah saat Lawan Selandia Baru
Menariknya, Shin Tae-yong kemudian ditunjuk jadi pelatih Korsel di periode September 2014 meski statusnya asisten pelatih. Hal ini lantaran Stielike masih mengurus masalah administrasi.
Saat itu Shin didampingi oleh Park Gun-ha dan Kim Bong-soo. Menjadi asisten pelatih Jermna, Shin Tae-yong sempat menegaskan bahwa masuk ke tim nasional bukan untuk main-main bagi seorang pemain.
"Tim nasional bukanlah tempat di mana kamu bisa datang hanya karena kamu ingin datang," tegasnya seperti dilansir dari mydaily.co.kr
Baca Juga: Komentar Bijak Muhammad Ferrari usai Kembali Dilatih Shin Tae-yong
Melakoni 38 pertandingan bersama Korsel, Stielike itu kemudian dipecat. Posisinya digantikan oleh Shin Tae-yong.
Namun, sejak Februari 2015, tersiar kabar bahwa KFA saat itu memang menarik diri dari Stielike. Bahkan ada rumor yang menyebutkan bahwa KFA akan ganti pelatih Jerman itu.
"Kami sedang bernegosiasi dengan calon manajer baru sesuai dengan prosedur. Kami berencana untuk menunjuk direktur baru paling lambat pada Februari," ucap salah satu pejabat KFA kala itu.