Mengenang Kehebatan Persiwa Wamena yang Berjulukan Si Jago Kandang hingga Raih Runner-up ISL 2008

Dulu, Persiwa Wamena terkenal susah dikalahkan ketika bermain di kandang

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 21 Februari 2023 | 17:00 WIB
Persiwa Wamena. (Dok. Antara)

Persiwa Wamena. (Dok. Antara)

Gol.bolatimes.com - Persiwa Wamena kini memang sudah tak lagi beredar di kompetisi kasta tertinggi. Namun, pada masa-masa kejayaannya, mereka pernah punya kisah sukses hingga dijuluki Si Jago Kandang.

Apabila menilik ulang kiprah mereka di dunia sepak bola Indonesia, Persiwa Wamena memang sudah dibentuk sejak tahun 1925. Namun, mereka baru bisa mencapai kompetisi kasta tertinggi pada tahun 2005.

Ini menjadi tahun pertama penyelenggaraan kompetisi era Indonesia Super League (ISL). Ketika itu, Persiwa menjadi salah satu dari 18 kontestan yang ikut berpartisipasi.

Pada saat itu, tim berjulukan Cenderawasih Hijau ini memang tak cukup diperhitungkan. Karena mengandalkan pemain-pemain lokal, mereka justru menjadi salah satu tim kuda hitam.

Pasalnya, kiprah mereka cukup mentereng. Hingga akhirnya, pada akhir musim ISL 2008, Persiwa Wamena sukses mengukuhkan namanya sebagai runner-up.

Kesuksesan Persiwa menjadi tim terbaik kedua di kasta tertinggi memang tak terlepas dari catatan impresifnya ketika bermain di kandangnya sendiri.

Pasalnya, dari 17 pertandingan kandang, Persiwa Wamena sukses menyapu semua laga dengan kemenangan. Tak hanya itu, catatan impresif ini semakin memukau karena mereka hanya kebobolan enam gol.

Bisa dibilang, kisah impresif Persiwa ketika bermain di kandang tak terlepas dari tuah Stadion Pendidikan yang terletak di daerah dataran tinggi.

Hal itu menyebabkan kadar oksigennya sangat tipis dan membuat tim tamu kesulitan bernapas. Sayangnya, kiprah mentereng di kandang ini tak cukup membantu mereka untuk meraih juara.

Pasalnya, mereka tak bisa tampil impresif ketika bermain tandang. Dari total 17 pertandingan, Persiwa Wamena tercatat hanya meraih empat kali kemenangan.

Adapun 10 laga lainnya berujung kekalahan dan tiga sisanya berakhir dengan imbang. Hasilnya, Persiwa mengakhiri musim dengan koleksi 66 poin.

Jumlah ini masih terpaut 14 poin dari Persipura Jayapura yang akhirnya keluar sebagai jawara ISL 2008.

Saat itu, Persiwa masih mengandalkan beberapa nama pemain elite, seperti Boakay Eddie Foday, OK John, Lewis Weeks, hingga Peter Rumaropen.

Pemain yang disebut terakhir sukses mengukuhkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Cenderawasih Hijau dengan koleksi delapan gol.

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak