3 Pesepak Bola Kembar yang Kariernya Jomplang, Ada Eks Duo Manchester United

Meski kembar, keduanya mengalami karier yang jomplang

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 25 Februari 2023 | 21:00 WIB
Si kembar, Fabio Silva dan Rafael Silva saat bermain di Manchester United. (AFP)

Si kembar, Fabio Silva dan Rafael Silva saat bermain di Manchester United. (AFP)

Gol.bolatimes.com - Berikut ini deretan pesepak bola kembar yang kariernya justru jomplang atau berbeda jauh dengan kembarannya, di mana salah satunya adalah pemain kembar yang pernah membela Manchester United.

Anak kembar biasanya memiliki kesamaan soal fisik dan gaya. Kesamaan ini pun biasanya juga berlanjut untuk hal-hal lainnya.

Di kancah sepak bola sendiri, banyak pemain kembar yang beredar. Bahkan adanya anggapan bahwa pesepak bola kembar, memiliki gaya bermain dan kemampuan yang sama.

Sebagai contoh di sepak bola Indonesia, ada nama Yakob dan Yance Sayuri yang berstatus pesepak bola kembar. Keduanya sama-sama bermain bagi tim PSM Makassar.

Sebagai pemain kembar, keduanya pun punya gaya permainan serupa dan kualitas yang juga serupa hingga menjadi andalan bagi tim berjuluk Juku Eja tersebut.

Namun, tak semua pemain kembar memiliki kualitas dan kemampuan yang sama seperti Yakob dan Yance Sayuri. Malahan, ada yang kualitasnya biasa-biasa saja sehingga kariernya tak sementereng karier kembarannya.

Lantas, siapa saja pesepak bola kembar yang justru punya kualitas berbeda sehingga karier keduanya pun berbeda jauh bak langit dan bumi? Berikut daftarnya.

1. Jose Callejon dan Juanmi Callejon

Mantan pemain Real Madrid dan Napoli, Jose Callejon, ternyata memiliki kembaran pada diri Juanmi Callejon yang lahir bersamaan pada tahun 1987 silam.

Semula, Jose Callejon dan Juanmi Callejon menimba ilmu di Real Madrid. Namun, Jose menjadi pemain berhasil menembus tim utama Los Blancos.

Bahkan, karier Jose Callejon terus berkembang dengan bermain untuk Napoli dan Fiorentina, hingga kini berseragam Granada FC.

Berbeda dengan Juanmi Callejon yang justru harus berkarier di Bolivia dan kini bermain di kasta ketiga Liga Spanyol bersama San Fernando.

2. Sven Bender dan Lars Bender

Sven Bender dan Lars Bender merupakan pesepak bola kembar asal Jerman yang lahir pada 27 April 1989 atau 33 tahun silam.

Keduanya sama-sama mengawali kariernya di tahun 1999 bersama TSV Brannenburg, hingga keduanya mampu menembus kancah profesional dan berpisah dengan dipinang klub yang berbeda.

Sven Bender dipinang oleh Borussia Dortmund pada 2009 dan bertahan di klub berjuluk Die Borussen hingga 2017, dengan raihan enam gelar juara.

Sedangkan Lars Bender justru dipinang Bayer Leverkusen dan bertahan di klub tersebut hingga 2021 lalu tanpa berhasil meraih satu gelar pun di level klub.

3. Rafael Silva dan Fabio Silva

Manchester United pernah memiliki pesepak bola kembar pada sosok Rafael Silva dan Fabio Silva yang lahir pada 9 Juli 1990 atau 32 tahun silam.

Pada 2008, Manchester United memboyong keduanya dari Fluminense. Sejak saat itu keduanya mampu menjadi bagian utama tim berjuluk The Red Devils itu.

Meski sama-sama di tim utama, karier Rafael lebih moncer karena bertahan di Manchester United hingga 2015, sebelum akhirnya membela Olympique Lyon dan Istanbul Basaksehir.

Sedangkan Fabio justru hanya bertahan di Man United hingga 2012, karena dipinjamkan ke QPR dan didepak ke Cardiff City, hingga menghabiskan kariernya di kasta kedua Inggris, sebelum bergabung FC Nantes dan kini membela Gremio di Brasil.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak