Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri memiliki terobosan yang dianggap riskan. Hal itu menyusul pemanggilan para pemain di Liga 2 yang tak ada kompetisi sama sekali usai Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu.
Meski demikian, Indra Sjafri sudah mengatur bagaimana memilih para kandidat pemain yang akan diboyong pada SEA Games 2023 Kamboja itu.
Sebelumnya, Indra Sjafri telah memanggil sebanyak 34 pemain dari Liga 2 dan Liga 1. Terdapat nama-nama baru seperti Nick Coby dari Bekasi City FC, Hamsa Lestaluhu dari Karo United hingga Komang Teguh Trisnanda dari Borneo FC yang sempat membela Timnas Indoneia U-20.
Baca Juga: Momen Sundulan Maut Nabil Asyura Bawa Garuda Select Kalahkan Gillingham
Indra Sjafri mengaku bahwa nantinya masih akan ada pemilihan pemain yang dianggap mumpuni untuk bertarung di SEA Games 2023. Sehingga tetap ada nama yang dicoret juga tak sesuai dengan target dari Indra sendiri.
"Kita panggil 34 pemain terlebih dahulu. Baik dari pemain Liga 1 yang tidak bermain secara reguler, dan di Liga 2 yang pemainnya sebelum kompetisi berhenti bermain reguler di tim mereka," ujar Indra Sjafri dikutip dari Suara.com, Rabu (28/2/2023).
Lebih lanjut, dirinya akan segera memulai latihan terpusat atau TC pada awal Maret ini. Setelah itu akan ada seleksi yang dilakukan jajaran pelatih.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia U-20, Pelatih Irak Pamer Prestasinya 23 Tahun Silam di Piala Asia U-20
"Kita akan mulai Maret ini. Rabu sudah kita mulai nanti," terang dia.
Timnas Indonesia U-23 akan ikut serta dalam gelaran turnamen SEA Games 2023. Nantinya turnamen itu dihelat di Kamboja pada 5 Mei 2023.
Cabang Olahraga sepak bola, selalu jadi minat tertinggi para pendukung se-Asia Tenggara. Pemilihan Indra Sjafri untuk menukangi Timnas Indonesia U-23 bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi Diselidiki Atas Dugaan Penculikan dan Penyiksaan
Prestasi Indra Sjafri sejauh ini lebih mentereng dibanding Shin Tae-yong. Meski begitu, persiapan pemain juga penting untuk memastikan agar bisa bersaing dengan tim lainnya yang mulai berkembang pesat.