Gol.bolatimes.com - Kerusuhan terjadi di kota Naples, Italia saat ratusan suporter Napoli dan Frankfurt saling bentrok jelang pertandingan kedua tim di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (16/3) dinihari WIB.
Dari laporan Mail Online disebutkan sejumlah ultras Napoli melemparkan batu hingga kembang api ke arah suporter Frankfurt.
"Kedua suporter saling melempar batu, suara dan benda-benda tumpul lainnya di pusat kota Naples," tulis laporan media Inggris tersebut.
Baca Juga: Beda Ultras dan Hooligan di Sepak Bola, Siapa Si Tukang Rusuh?
Selain saling bentrok, sejumlah mobil dan sepeda motor juga turut dibakar massa. Sejumlah kaca pertokoan di Piazza del Gesu Nuovo, Naples juga pecah akibat lemparan batu.
Polisi anti huru hara yang diturunkan juga terlihat kewalahan dengan keberingasan kedua suporter. Bahkan sebuah mobil polisi juga turut dibakar massa.
Setelah berjibaku selama beberapa jam, polisi akhirnya bisa mengendalikan situasi. Sejumlah suporter kemudian digiring ke hotel tempat mereka menginap.
Penyebab bentrok di Naples belum diketahui penyebabnya. Bentrok ini juga membuat wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini sampai menyebut aksi para suporter ini sebagai penjahat bukan pendukung tim sepak bola.
"Ini bukan penggemar, mereka penjahat, preman. Saya ingin tahu apakah mereka akan membuat kekacauab yang sama di Jerman?" tulis Salvini di akun Instagram miliknya.
Sebelum bentrok terjadi, pihak kepolisian Naples sudah bersiaga saat 600 pendukung Frankfurt tiba. Padahal sebelumnya pihak klub membatalkan alokasi tiket untuk suporter mereka.
Baca Juga: Ricuh di Kandang Singa, Arema FC: 3 Orang Korban, Polisi Buru Pelaku Kerusuhan
Frankfurt keberatan dengan keputusan otoritas Naples yang melarang penggemar asal Jerman untuk membeli tiket. Pelarangan ini sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi pada leg pertama.
Sementara itu, laga Napoli vs Frankfurt berakhir dengan kemenanangan 2-0 tim tuan rumah. Kemenangan ini membuat Napoli menang agregat 5-0 dan lolos ke babak perempat final.
Baca Juga: Tandatangani Pakta Integritas, 39 Tim Liga 3 Jawa Tengah Siap Didiskualifikasi jika Suporter Rusuh