Shin Tae-yong Usul Pemain Muslim Tidak Puasa 2023 Saat TC Timnas, di Inggris Justru Difasilitasi

"Kalau tanpa makan mereka harus lari dan bertanding itu agak sulit buat pemain." kata Shin Tae-yong.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Selasa, 21 Maret 2023 | 12:31 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong pada laga melawan Uzbekistan di Piala Asia U-20 2023 (pssi.org)

Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong pada laga melawan Uzbekistan di Piala Asia U-20 2023 (pssi.org)

Gol.bolatimes.com - Menjalani ibadah puasa saat bulan suci Ramadhan 2023 menjadi hal wajib bagi umat muslim, tidak terkecuali para atlet termasuk pemain sepak bola.

Soal pesepak bola berpuasa atau tidak saat bulan Ramadhan menjadi perdebatan dari tahun ke tahun. Terbaru, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong usul agar pemain muslim tidak menjalani puasa saat menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa jika pemain berpuasa di tengah pemusatan latihan Timnas Indonesia, hal tersebut akan menjadi kesulitan tersendiri bagi si pemain.

Baca Juga: Pemain Muslim Garuda Select Tetap Puasa Ramadan Walau Ada Pertandingan? Ini Kata Nabil Asyura

"Memang agak sulit juga bagi saya. Karena para pemain seharusnya bisa makan tepat waktu," kata Shin Tae-yong usai latihan Timnas senior dan U-20 di Stadion PTIK, Senin (20/3).

"Kalau tanpa makan mereka harus lari dan bertanding itu agak sulit buat pemain."

"Maksudnya kita tetap makan tanpa puasa, mungkin hari-hari yang puasa itu ya mungkin bisa diganti setelah selesai periode puasa ya." jelas pelatih asal Korsel tersebut.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 2022/2023: Akhiri Puasa, Arema FC 'Comeback' untuk Raih Kemenangan atas Persikabo 1973

Melihat pernyataan Shin Tae-yong ini harus hati-hati, karena hal agama saat sensitf. Karenanya, perdebatan soal pemain muslim puasa atau tidak saat bulan Ramadhan harus dilihat dari dua sisi.

Di Liga Inggris, hal ini sudah menjadi fokus perhatian sejumlah pihak tak terkecuali otoritas setemapt. Salah satu yang dilakukan adalah memberikan seminar dan informasi akurat kepada pemain muslim saat mereka akan menjalankan puasa Ramadhan.

Muslim Chaplains in Sport (MCS) sebuah organisasi yang didirikan pada 2014 fokus pada hal ini. Organisasi ini mendapat pembiayaan dari Premier League dan EFL dan bekerja sama dengan 92 klub profesional untuk fokus pada hal ini.

Baca Juga: Striker Jebolan Garuda Select Hanya Main Satu Menit Bersama Klub, PSS Sleman Akhiri Puasa Kemenangan

Melansir dari laporan BBC pada 2022, sejumlah klub di Liga Inggris secara rutin selalu mencari bimbingan mengenai kaidah Islam dari MCS untuk pemain muslim mereka, termasuk soal puasa di bulan Ramadhan.

"Meskipun tidak ada aturan Islam untuk atlet, kami memberikan nasihat tentang bagaimana mereka dapat berpuasa dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk tidak berpuasa, seperti ketika mereka sedang berpergian atau sakit," ucap direktur pelaksana MCS Ismail Bhamji.

"Pesepak bola Muslim datang dari berbagai latar belakang dan kami harus menemukan solusi yang bisa bekerja untuk mempraktekan keyakinan mereka," tambahnya.

Baca Juga: Tak Mau Ganggu Ibadah Puasa, Duel Timnas Indonesia vs Burundi akan Digelar setelah Tarawih

Ismail menyebut bahwa ia pernah memberikan rekomendasi kepada salah satu klub untuk pemainnya tidak berpuasa. Namun, ditinjau dari kaidah Islam si pemain masih memenuhi syarat untuk berpuasa.

"Satu klub Liga Inggris meminta saya untuk berbicara dengan seorang pemain Muslim untuk menunda puasa selama Ramadhan. Secara kaidah Islam, dia tidak memenuhi syarat karena kondisi tertentu dan saya harus terbuka dan jujur dengan mereka tentang semua itu," jelas Ismail.

Ada dua klub besar Liga Inggris kata Ismail yang rutin bekerjasama dengan pihak MCS yakni Liverpool dan Manchester City.

Selama bulan puasa Ramadhan tahun lalu, pihak MCS rutin mengadakan kajian di Kampus Etihad pada setiap hari Rabu.

Meski begitu perdebatan soal pemain muslim berpuasa atau tidak tetap jadi sorotan dan perdebatan. Thomas Tuchel misalnya.

Pelatih asal Jerman itu sempat menyoroti soal perfomance N'Golo Kante saat membela Chelsea melawan Real Madrid pada ajang Liga Champions.

Tuchel menyebut bahwa ketidakkonsistenan dalam pertandingan salah satunya disebabkan kekurangan asupan makanan karena berpuasa.

"Saat ini dia berpuasa karena agama, karena keyakinannya. Mungkin alasan lain, dia tidak melakukannya untuk pertama kali tetapi jika Anda tidak makan di siang hari selama beberapa hari, itu bisa berpengaruh," kata Tuchel seperti dikutip dari Punch.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak