Gol.bolatimes.com - Erick Thohir dan jajaran kepengurusan baru PSSI diharapkan bisa memberikan solusi terkait masalah pelik yang dialami oleh mantan pemain Persiwa, Marc Orland Etogou.
Bagaimana tidak, selama 10 tahun Etogou masih menunggu gaji yang seharusnya dibayarkan oleh manajemen Persiwa kepada dirinya.
"Saya pikir PSSI harus adil. Mereka tidak selalu bisa membela klub, mereka juga harus membela para pemain. Mereka harus membantu menyelesaikan masalah ini," kata Etogou seperti dilansir dari laporan FIFPro.
Baca Juga: Cerita Miris Pemain Kamerun, Menunggu 10 Tahun Gaji yang Belum Dibayar oleh Persiwa
"Saya berharap ketua umum dan kepengurusan PSSI yang baru dapat membantu saya menyelesaikan masalah ini," harap pemain yang sekarang berusia 41 tahun tersebut.
Disampaikan oleh Etogou bahwa sebagai induk sepak bola Indonesia, PSSI katanya memiliki kemampuan untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
"Saya pikir PSSI memiliki kemampuan untuk menghubungi klub dan memerintahkan mereka untuk bertindak, karena sampai sekarang saya belum menemukan cara untuk menghubungi manajemen baru Persiwa," kata Etogou.
Baca Juga: Jelang FIFA Matchday Maret 2023, Eks Rekan Setim Erling Haaland Dapat Panggilan Timnas Thailand
Menurut Etogou, sejak ia membawa kasus ini ke FIFA, pihak PSSI belum pernah mengajak dirinya untuk bertemu dengan manajemen Persiwa.
"PSSI tidak pernah mengajak saya atau Persiwa Wamena untuk berbicara bersama mencari solusi atas kasus saya," sambung Etogou.
Cerita 10 tahun menunggu gaji yang belum dibayarkan oleh Persiwa berawal dari 2013. Saat itu, Otagou tidak mendapat haknya dari Persiwa. Ia pun sampai mengadu ke federasi sepak bola dunia, FIFA.
Baca Juga: Serang Kiper Sevilla, Suporter PSV Dihukum 40 Tahun
Oleh pihak FIFA pada 2015 diputuskan bahwa Persiwa Wamena wajib membayarkan gaji kepada Etogou. Pada putusan yang diberikan, FIFA juga mengancam soal degdradasi kepada Persiwa jika hak Etogou tidak dibayarkan.
Namun sayangnya hingga 10 tahun, hak dari Etogou belum juga dibayarkan. Selama 10 tahun juga Etogou berusaha memperjuangkan haknya.
"Saya menghubungi manajemen Persiwa tapi mereka tidak menjawab saya," ucapnya.
Selain tidak mendapat gaji, Etogou juga mengaku mendapat ancaman dari pihak Persiwa.
"Mereka bahkan mengancam saya dengan deportasi. Setelah ancaman itu, saya membawa kasus ini ke FIFA," ungkapnya.
Oleh pihak FIFA pada 2015 diputuskan bahwa Persiwa Wamena wajib membayarkan gaji kepada Etogou. Pada putusan yang diberikan, FIFA juga mengancam soal degdradasi kepada Persiwa jika hak Etogou tidak dibayarkan.
Pihak FIFA pada 28 November 2018 juga sempat menghubungi PSSI untuk mempertanyakan pembayaran gaji yang harus dilakukan Persiwa.
29 November 2018, PSSI sempat mengeluarkan surat rekomendasi kepada Persiwa agar segera menyelesaikan gaji Etogou sesuai dengan hasil keputusan Dewan Penyelesaian Sengketa (DRC) FIFA.
"Tapi jujur sampai hari ini saya belum bertemu dengan siapa pun dari manajemen Persiwa," ujar Etogou.