Gol.bolatimes.com - Timnas Indonesia terancam tidak akan diperkuat dengan Shayne Pattynama. Hal itu menyusul dengan belum selesainya pemindahan status federasi KNVB ke Indonesia.
Hal itu justru membuat netizen geram dan melampiaskan kepada Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Sebab sejak awal publik tahu kebijakan pemindahan federasi itu selesai dari pernyataan Zainudin Amali yang sudah berkoordinasi dengan Yunus Nusi.
Melansir dari Instagram @garudafansbook, Rabu (22/3/2023), narasi unggahan itu meminta pengikutnya untuk menaikkan tagar #Yunusnusiout. Ia menuding bahwa terancamnya Shayne ke Indonesia karena sudah dijelaskan oleh PSSI.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola Top Dunia yang Tetap Jalankan Ibadah Puasa Ramadan saat Pertandingan
"Mohon tagar ini dinaikkan jika Shayne Pattynama gagal denbut di Timnas karena alasan proses naturalisasi belum selesain," tulisnya.
Ia menjelaskan bahwa Yunus Nusi sudah memberikan pernataan ke publik bahwa prosesnya sudah selesai. Ia juga meminta Yunus Nusi harus memeberikan alasan masuk akal jika memang Shayne tak bermain untuk skuad Garuda.
Meski begitu, publik menanggapi ajakan itu dengan dua pendapat berbeda. Pasalnya, Yunus Nusi juga tidak memiliki kekuatan penuh dengan kondisi perpindahan federasi sepak bola yang terjadi.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 Indonesia, Pundi-pundi Uang Shin Tae-yong Bertambah, Kok Bisa?
"Sebenernya jangan ngebet banget pengen pakai pemain naturalisasi. Kalau udah ga bisa ya pasrahkan saja kenapa mesti ada tagar-tagaran. Lagian bukan kapasitasnya dia untuk memutuskan naturalisasi pemain," tulis @pustak****.
Di sisi lain ada netizen yang kekeuh meminta Yunus keluar dari PSSI. Pasalnya keberadaan dia diduga PSSI tak bisa bersih dari mafia-masfia bola.
"Pat ET kemarin bilang butuh nyali untukk nyingkirin mereka, tapi orangnya masih bisa awat aja. Mana janjinya Erick nih," terang @cahyono****.
Baca Juga: 10 Pemain Arsenal yang Bikin 10 Lebih Gol dan Assist dalam Semusim, Terkini Bukayo Saka
Menjadi dua kubu untuk mendukung Yunus Nusi dan tidak mendukung. Netizen berharap PSSI mampu berbenah setelah pergantian Ketua Umum. Di sisi lain jangan takut untuk menyingkirkan oknum-oknum yang buat sepak bola Indonesia tak sehat.