Gol.bolatimes.com - Gelombang penolakan untuk Israel bermain di Piala Dunia U-20 Indonesia makin besar. Sejumlah elemen dari masyarakat umum hingga politisi ikut buka suara menolak kedatangan Israel.
Penolakan terhadap Israel berlandaskan argumen soal tindakan keji mereka tersebut kepada negara Palestina. Ya, penolakan Israel lebih pada alasan politis.
Meski mendapat penolakan untuk main di Indonesia, hal itu tak menyurutkan skuat Israel U-20 untuk tetap melakukan persiapan.
Baca Juga: Timnas Israel U-20 Ramai Tuai Penolakan, Ternyata 4 Atlet Negara Itu Pernah Main di Indonesia
Terbaru, anak asuh Ofir Haim ini baru melakoni laga uji coba melawan Polandia pada tengah pekan lalu. Pada laga itu, Israel U-20 harus puas dengan bermain imbang 0-0.
Mendapat hasil imbang melawan Polandia, Ofir Haim lebih memilih untuk mengkritik soal rumput stadion dibanding permainan anak asuhnya.
Ya, rumput stadion yang digunakan pada laga Israel vs Polandia dianggap sangat buruk.
Baca Juga: Singgung Amanat Bung Karno, Ganjar Pranowo Tegas Tolak Israel di Piala Dunia U-20 2023
"Gila, mereka bisa menggunakan rumput ini sebagai tempat pertandingan. Anda tidak dapat memberikan umpan. Polandia mengambil hasil imbang karena rumput, kami jauh lebih taktis daripada mereka," ucap Haim seperti dilansir dari One.
Ofar Haim pun dengan pongah mengatakan bahwa skuat Israel bisa mengalahkan Polandia jika rumput stadion bagus. Ia bahkan menyebut bisa mengalahkan tim manapun.
"Di bidang lain mana pun kami akan mengalahkan mereka. Sekarang kami akan mengalahkan Serbia," ungkap Haim.
Baca Juga: Sombongkan Negaranya yang Pernah Tolak Atlet Israel, Media Malaysia: Patut Dicontoh Indonesia
Setelah melawan Polandia, Israel U-20 akan melakoni laga uji coba melawan Serbia. Bakal bermain di Indonesia, bukan tidak mungkin masalah rumput stadion akan jadi sasaran tembak bagi Ofar Haim untuk memberikann kritik pedas.
FIFA Inspeksi Akhir Stadion di Indonesia
Sementara itu, perwakilan FIFA yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia beberapa waktu lalu telah melakukan inspeksi terakhir ke 6 stadion.
Pengecekan terakhir ini jadi bagian dari persiapan jelang penyelenggaraan event yang direncanakan dimulai pada 20 Mei 2023 mendatang.
Menurut laporan resmi PSSI, ada 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen seperti kompetisi, keselamatan dan keamanan, media, dan departemen-departemen esensial yang mendukung jalannya pertandingan melakukan pengecekan ke-6 stadion di 6 kota.
Pengecekan dilakukan perwakilan FIFA ini sejak Rabu 22 Maret 2023 dan akan berakhir pada Senin pekan depan (27/3).
Inspeksi yang dilakukan perwakilan FIFA ini juga didampingin oleh panitia penyelenggara (LOC). Ronny Suhatril, Head Of Operation LOC untuk Piala Dunia U-20 mengatakan kehadiran perwakilan FIFA ini sebagai input Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Hari ini FIFA memulai inspeksi terakhir mereka di Jakarta. Prinsipnya FIFA mengecek persiapan terakhir semua venue dan memberikan feedback secara detail, dimana masukan ini menjadi input penting bagi semua pihak yang terlibat. Kedatangan mereka penting karena menjadi input bagi kita sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun ini” ungkap Ronny.
Pada inspeksi yang dilakukan, FIFA bersama LOC mendiskusikan semua hal terkait operasional selama pertandingan termasuk di dalamnya penentuan akses, perencanaan keamanan dan semua kelengkapan yang harus disiapkan.
Selanjutnya FIFA akan mengunjungi kota tuan rumah lainnya secara berurutan, hingga inspeksi berakhir di Bali, sekaligus melakukan persiapan jelang pelaksanaan pengundian resmi untuk para peserta Piala Dunia U-20 yang rencananya dilaksanakan pada 31 Maret 2023 mendatang.