PSSI Belum Beri Jaminan Keamanan FIFA selama Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Sinyal Indonesia bakal Kena Sanksi?

Pemerintah Indonesia sendiri mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Muhammad Ilham Baktora | BolaTimes.com
Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:03 WIB
Ilustra drawing saat turnamen Piala Asia U-19 2020. (Dok. AFC).

Ilustra drawing saat turnamen Piala Asia U-19 2020. (Dok. AFC).

Gol.bolatimes.com - Rumor ditundanya drawing Piala Dunia U-20 di Bali kian santer dibahas. Hal itu menyusul belum adanya jaminan keamanan bagi FIFA hingga 24 pemain tim yang nantinya akan digelar di Indonesia.

Hal itu juga memunculkan indikasi bahwa turnamen ini bakal batal digelar. Bahkan mirisnya FIFA bisa jadi menjatuhi Indonesia dengan sanksi.

Piala Dunia U-20 tinggal sebentar lagi bergulir. Turnamen bakal digelar pada 20 Mei 2023 dan berakhir 11 Juni 2023 mendatang.

Meski begitu penyelenggaraan pertandingan kelompok umur se-dunia itu masih terkendala dari berbagai alasan. Bahkan yang paling disorot adalah penolakan terhadap salah satu kontestan di Piala Dunia yang makin lantang disuarakan.

Munculnya persoalan itu membuat FIFA sedikit berpikir panjang dengan perhelatan yang tinggal dua bulan lagi akan dilangsungkan. Maka dari itu PSSI perlu berkerja cepat untuk memutuskan dengan desakan warga atau tetap melanjutkan turnamen terbesar dunia U-20 itu.

Ditundanya drawing di Bali juga menjadi perhatian pengamat sepak bola Akmal Marhali. Hal itu tentu menjadi kerugian Indonesia sendiri jika benar terjadi.

"Batalnya [Drawing Piala Dunia U-20 di Bali] sudah dengar. Meski santer. Tapi saya masih cari info terus apakah benar atau tidak," terangnya dikutip dari Suara.com, Sabtu (25/3/2023).

Ia menilai bahwa Indonesia mengajukan sendiri sebagai tuan rumah. FIFA akhirnnya menyetujui dan jika harus batal persiapan Timnas bisa jadi sia-sia.

"Memang dalam beberapa waktu belakang, banyak pro dan kontra terkait dengan perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang berkaitan dengan keikutsertaan Timnas Israel," terang dia.

Akmal Marhali juga menyebutkan bahwa menjadi tuan rumah merupakan kesempatan yang langka.

"Menjadi tuan rumah merupakan event yang langka untuk Indonesia. Kita dapatkan dengan susah payah. Jangan sampai perjuangannya menjadi sia-sia," katanya.

Desakan Timnas Israel yang ikut dalam turnamen ini mendapat kecaman dari sejumlah kelompok masyarakat. Tak hanya itu, pemangku dan tokoh masyarakat di Bali pun juga menolak dengan kehadiran tim tersebut.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak