FIFA Bisa Ganti Tuan Rumah Piala Dunia? Kolombia Pernah Rasakan Pada 1986

FIFA bisa menggantikan negara yang jadi tuan rumah Piala Dunia, Kolombia pernah merasakan pada 1986.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Minggu, 26 Maret 2023 | 11:18 WIB
FIFA. (Dok. FIFA).

FIFA. (Dok. FIFA).

Gol.bolatimes.com - Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya akan berlangsung di Indonesia pada Mei-Juni tengah diterpa isu tidak sedap. Muncul rumor drawing Piala Dunia U-20 2023 harus ditunda.

Keikutsertaan Israel sebagai debutan Piala Dunia U-20 2023 jadi pangkal masalahnya. Penolakan sejumlah elemen di Indonesia atas keikutsertaan Israel memunculkan rumor pihak FIFA menunda drawing Piala Dunia U-20.

Pihak FIFA sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai drawing Piala Dunia U-20 yang sedianya akan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023.

Baca Juga: Irak Juga Dituding Menolak Israel Main di Piala Dunia U-20 Indonesia

Di tengah rumor penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023, muncul lagi kabar tak sedap soal kemungkinan FIFA menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Rumor Indonesia akan digantikan oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dihembuskan sejumlah media Israel dan juga Prancis.

"FIFA bisa memindahkan kejuaraan ke India," tulis media Prancis i23news.tv.

Baca Juga: Libas Burundi 3-1, Ranking FIFA Timnas Indonesia Langsung Melesat dan Geser Tim Benua Afrika

"Drawing Piala Dunia U-20 Indonesia dibatalkan, kompetisi ini akan pindah dari Indonesia?" tulis judul pemberitaan media Israel, Ice.co

Lantas apakah mungkin FIFA menggantikan satu negara yang sudah resmi jadi tuan rumah turnamen mereka?

Faktanya hal itu pernah terjadi. Ialah Kolombia yang pernah merasakan harus gagal jadi tuan rumah Piala Dunia.
Namun apa yang dialami Kolombia memiliki case berbeda dengan kondisi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Media Israel Sebut FIFA Bakal Gantikan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pada Piala Dunia 1986, Kolombia berhasil menang bidding pencalonan tuan rumah Piala Dunia. Pada pemungutan suara tuan rumah Piala Dunia di Exco FIFA yang berlangsung di Stockholm, Swedia pada 9 Juni 1974, Kolombia tidak memiliki pesaing lain.

Kolombia pun sesuai dengan rapat Exco FIFA saat itu diputuskan menjadi tuan rumah Piala Dunia 1986. Kolombia pun segera berbenah untuk bisa jadi tuan rumah Piala Dunia edisi ke-13 tersebut.

Namun alangkah kagetnya dunia internasional, tiga tahun sebelum kick off Piala Dunia 1986 tepatnya pada 5 November 1982, Kolombia memutuskan untuk mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia 1986.

Baca Juga: Israel Klaim FIFA Resmi Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 Indonesia

Alasan utama Kolombia mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia 1986 bukan karena alasan politis namun disebabkan negara ini terlilit krisis moneter.

Kolombia yang kehabisan uang untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 1986 memutuskan untuk mundur. FIFA pun segera rapat dadakan dan menawarkan negara lain untuk jadi pengganti Kolombia.

Dari tawaran baru yang diumumkan FIFA, ada tiga negara yang kemudian berminat gantikan Kolombia, mereka adalah Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat.

Pada rapat Exco FIFA di Zurich, Swiss pada 20 Mei 1983, Meksiko akhirnya yang terpilih menjadi tuan ruamh Piala Dunia 1986.

Meksiko berhasil mendapatkan suara bulat dari anggota Exco FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1986 menggantikan Kolombia. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia, Meksiko terpilih jadi tuan rumah dipilih Exco FIFA tanpa adanya bidding dari negara lain.

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak