Gol.bolatimes.com - Alex Goncalves menjadi salah satu “penyebab” dari dihukumnya Presiden Persikabo 1978, Bimo Wirjasoekarta, oleh FIFA. Sanksi ini diberikan sebagai buntut sengketa Alex Goncalves dengan Persikabo.
Permasalahan hukum antara Persikabo dan Alex bermula dari pemotongan gaji sebesar 75 persen oleh pihak klub lantaran tak ada aktivitas kompetisi Liga 1 terkait pandemi Covid-19.
Merespons hal tersebut, pemain asal Brasil tersebut tak setuju dan lantas mengajukan gugatan ke Badan Penyelesaian Sengketa (DRC) FIFA. Kasus ini kemudian jadi perhatian FIFA dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (FIFPRO).
Baca Juga: Indonesia Punya Saingan, Vietnam Ikut Nimbrung jadi Pengganti Peru di Piala Dunia U-17 2023
FIFA lantas mengeluarkan pernyataan yang disahkan Komite Etika Independen per tanggal 4 April 2023. FIFA menyebut Bimo melanggar peraturan pasal 24 soal perlindungan integritas fisik dan mental serta pasal 26 mengenai penyalahgunaan posisi dan pasal 14 soal tugas umum Kode Etik FIFA edisi 2023.
Lantas, siapa sebetulnya Alex Goncalves? Berikut ulasan profilnya!
Mantan pemain Persikabo dan Persita Tangerang ini berasal dari Brasil. Pria bernama lengkap Alex dos Santos Goncalves tersebut lahir di Teixeira de Freitas, Bahia pada 20 Mei 1990.
Karier junior Alex sendiri bermula dari klub papan atas Brasil, Gremio. Ia menimba ilmu di klub eks Ronaldinho tersebut dari 2007 hingga 2008.
Pada usianya yang baru 18 tahun, Alex mengambil langkah besar dengan meninggalkan Brasil dan bergabung klub asal Serbia, FK Teleoptik Zemun.
Baca Juga: Reaksi Netizen usai Drawing SEA Games 2023: Indonesia Satu Kaki Sudah di Final
Di klub Serbia itu, ia bermain selama satu setengah musim hingga Januari 2010. Setelahnya ia dipinjamkan ke klub Rumania, FC Vaslui dalam kurun waktu enam bulan saja hingga Juli 2010. Setelah berkelana ke Eropa, Alex kembali ke Brasil dan membela tim U-20 Fluminense.
Di tim tersebut, ia lebih banyak dipinjamkan ke berbagai klub. Alex dipinjamkan ke Internacional, Concordia Chiajna (Rumania), dan Universitatea Cluj (Rumania) dari 2011 hingga 2013.
Alex lalu dilepas ke Tombense pada 2013 di mana lagi-lagi ia dipinjamkan America Futebol Club (Brasil), Pandurii Targu Jiu (Romania), Moreirense (Portugal), Yeni Malatyaspor (Turki), Capivariano FC (Brasil) dan Botafogo SP hingga tahun 2017.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia U-22 Tertekan, Meski Lolos dari Grup Neraka SEA Games 2023
Pada awal tahun 2018, Alex resmi meninggalkan Tombense dan bergabung klub EC Agua Santa dengan status bebas transfer. Namun perjalananya tak bertahan lama. Sebab empat bulan kemudian ia dilepas ke Botafogo yang bermain di kompetisi regional.
Lima bulan berselang ia hijrah ke tim Brasil lainnya, Araxa dan bertahan hingga Januari 2019 sebelum hijrah ke Sertaozinho. Lantas dari Sertaozinho Alex bisa hijrah ke Indonesia dan bermain di Liga 1. Saat itu, Persela Lamongan memboyongnya pada 20 April 2019.
Alex bermain untuk Persela selama satu musim kompetisi yakni di Liga 1 2019 di mana ia tampil sebanyak 29 kali dan melesakkan 17 gol. Torehan 17 gol itu membuatnya menjadi top skorer kedua Liga 1 2019 di belakang bomber Persija Jakarta, Marko Simic yang berhasil mencetak 28 gol.
Karena torehan itu, Alex pun lantas dipinang Tira Persikabo pada Januari 2020. Sayang, ia tak cukup banyak tampil untuk Laskar Padjajaran karena terhentinya kompetisi akibat pandemi.
Tercatat, ia baru tampil 3 kali dengan mencetak 1 gol. Tak adanya kepastian kompetisi hingga pertengahan tahun 2020 lantas membuat Alex menyeberang ke Malaysia dengan membela Melaka United di mana ia tampil sebanyak 10 kali dan mencetak 3 gol.
Barulah menyambut Liga 1 2021-2022, Alex kembali ke Bumi Pertiwi setelah dipinang Persita Tangerang pada 11 Juni 2021.
Setelah kontraknya habis bersama Persita pada Desember 2021, Alex Goncalves sempat berstatus tanpa klub. Ia lalu bergabung dengan Veranopolis dan kini bermain untuk Monsoon FC.