Gol.bolatimes.com - Marselino Ferdinan bertanding melawan tim SMA setelah berhaisil mengantarkan Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Pertandingan itudigelar ketika Marselino Ferdinan pulang ke kampung halamannya di Boua, Ubedolumolo, Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru baru ini.
Pada laga fun football itu, Marselino Ferdinan bermain bersama sang kakak yang juga penggawa PSIS Semarang, Oktafianus Fernando. Mereka bertading bersama tim SSC dari SMA N 1 Bajawa.
Itu terlihat dari video unggahan akun Tiktok smanonebajawa, Selasa (24/5/2023) yang kini telah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Marselino Ferdinan tampak mengenakan jersey biru bernomor punggung 07. Ia bergabung dengan tim dari SMA Bajawa.
Kehadiharan Marselino Ferdinan dan sang kakak sontak mencuri perhatian. Para penonton di pinggir lapangan bersorak setiap kali keduanya mendapatka bola.
Baca Juga: Sebelum Argentina, Inilah 3 Negara Top yang Pernah Dilawan Timnas Indonesia
Penonton pun berteriak kencang usai Marselino Ferdinan berhasil mengeksekusi tendangan penalti.
"Serasa lagi nonton Timnas. Marselino vs SSC," bunyi narasi dalam video.
Baca Juga: SUGBK Jadi Venue Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina, AFA Beri Pujian Selangit
Video itu kontan mengundang perhatian warganet. Warganet yang dibuat terhibur dan senang melihat penampilan Marselino Ferdinan.
"Gila Marsel gak ada capek-capeknya samsek," kata soda***.
"Marselino mode tarkam," tulis jihad***.
Baca Juga: Argentina Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia U-20 2023, Netizen Indonesia Nyinyir Jalur Giveaway
"Keren Marsel mumpung pulang kampung, sempat-sempatin main sama warga lokal," kata gust***.
"Luar biasa memberikan semangat anak-anak muda yang hobi main bola di kampung," sahut este**.
Diketahui, Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berhasil membawa pulang emas setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 di final SEA Games 2023, Selasa (16/5). Penantian Indonesia selama 32 tahun tanpa gelar, akhirnya terbayarkan.