Gol.bolatimes.com - Mengenal Faiq Bolkiah, pemain terkaya di dunia dilepas oleh klub Thailand, Chonburi FC belum lama ini hingga jadi perhatian.
Faiq Bolkiah resmi berpisah dengan klub top Thailand tersebut setelah kontraknya habis di akhirnya musim 2022-2023.
Pada Senin (29/5/2023), Chonburi FC mengumumkan perpisahan dengan delapan pemainnya, termasuk Faiq Bolkiah.
Baca Juga: Malaysia Batal Lawan Yaman di FIFA Matchday Juni 2023, Netizen: Timor Leste Masih Ready
"The Sharks mengumumkan perlepasan delapan pemain yang menyelesaikan kontrak pada akhir musim ini. Mereka adalah: Faiq Bolkiah, Go Seul-ki, Yoo Byung-soo, Renato Kelic, Danilo Alves, Dennis Murillo, Diego Bardanca dan Jesse Curran," tulis Chonburi FC di laman Facebook resmi.
"Chonburi FC mengucapkan terima kasih kepada semua pemain kerana menunjukkan komitmen dan profesionalisme termasuk kepada para pendukung Chonburi Sharks sepanjang musim ini. Chonburi FC mengucapkan selamat dan sukses untuk perjalanan karier mereka yang seterusnya," tambahnya.
Baca Juga: Kalau Kalah Rugi, PSSI Jamin Argentina Serius Hadapi Timnas Indonesia di SUGBK
Faiq Bolkiah merupakan penyerang andalan Timnas Brunei Darussalam yang juga keponakan dari Sultan Hassanal Bolkiah, petinggi di negara kecil tersebut.
Ia sendiri lahir pada 9 Mei 1998 silam di Los Angeles, Amerika Serikat. Nama Faiq Bolkiah sendiri melejit karena statusnya sebagai pesepak bola terkaya sejagat.
Karena silsilah keluarganya, Faiq Bolkiah dilaporkan memiliki kekayaan sekitar 22 miliar poundsterling atau setara dengan Rp402 triliun.
Baca Juga: Singapura Tak Ikut Piala AFF U-23 2023, Netizen Indonesia Ajak Fandi Sekeluarga untuk Jadi WNI
Meski berstatus pemain terkaya, Faiq Bolkiah menapaki kariernya di sepak bola dengan jalan cukup terjal. Ia mengawali kiprah sepak bolanya di Inggris saat masih duduk di bangku sekolah.
Klub pertamanya adalah AFC Newbury. Dari akademi tersebut, ia kemudian bergabung akademi Southampton dengan kontrak berdurasi setahun.
Namun Faiq Bolkiah bertahan di Southampton hingga Desember 2011 sebelum akhirnya bergabung akademi Chelsea dengan durasi kontrak dua tahun pada 2014, setelah melakoni trial di Reading FC dan Arsenal.
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Grade A Segera Debut di Timnas Belanda, Masuk Skuad UEFA Nations League
Di Chelsea, Faiq Bolkiah tak bisa berbuat banyak sehingga pada akhir kontraknya ia memilih bergabung Leicester City dengan kontrak profesional berdurasi tiga tahun.
Nahas kontrak profesional itu tak membuat pemain yang juga berpaspor Amerika Serikat ini bisa menembus tim utama.
Di akhir kontraknya, Faiq Bolkiah kemudian memilih hijrah ke Portugal pada tahun 2020 dan bergabung tim Maritimo dengan status bebas transfer.
Di tim kasta teratas Portugal itu, Faiq Bolkiah bermain di tim B atau tim U-23. Lagi-lagi, ia gagal menembus tim utama sehingga memutuskan kembali ke Asia Tenggara pada 2021.
Usai kembali ke Asia Tenggara, Faiq Bolkiah kemudian bergabung Chonburi FC pada Desember 2021 dan menjadi pemain Brunei Darussalam pertama yang bermain bagi tim Thailand.
Sejak bergabung Chonburi FC, Faiq Bolkiah mampu menjadi andalan dengan mengemas 17 penampilan di berbagai ajang dan menyumbang satu gol saat mengandaskan Port FC dengan skor 1-0 pada 25 November 2022 lalu.
Pengalamannya dan kiprahnya di sepak bola pun membuat Brunei Darussalam mengandalkannya di tim nasional. Tercatat, Faiq Bolkiah telah bermain bagi Tebuan di tim U-19 hingga senior.
Di tim senior sendiri, Faiq Bolkiah telah mencatatkan debut pada usia 18 tahun, yakni di tahun 2016 kala melawan Macau di ajang AFC Solidarity Cup.
Sejak saat itu, dirinya telah mengemas enam penampilan bersama Timnas Brunei Darussalam dengan sumbangan satu gol.
Namun, pada Piala AFF 2022 yang di Thailand, Faiq Bolkiah tak memperkuat Timnas Brunei Darussalam setelah tak dilepas klubnya.
(Felix Indrajaya)