Irwan Febri Rialdi
Momen Leandro Paredes nyaris tersangkut kabel listrik. (Screenshot/ESPN)

Gol.bolatimes.com - Momen kocak sekaligus mengerikan terlihat di perayaan gelar juara Piala Dunia 2022 yang dilakukan Argentina di negaranya setelah kepala Leandro Paredes nyaris kena kabel listrik.

Usai berhasil menjuarai Piala Dunia 2022, skuad Argentina pun pulang ke negaranya untuk melanjutkan selebrasi atau perayaan bersama masyarakat sekitar.

Setelah tiba, perayaan pun dilakukan secara besar-besaran di Buenos Aires yang tak lain merupakan ibu kota Argentina.

Tampak masyarakat memenuhi setiap sudut kota dan para pahlawan Argentina yakni para pemain dan staf kepelatihan, menggunakan bus atas terbuka.

Dalam perayaan itu, para pemain Argentina kemudian diarak mengelilingi kota Buenos Aires dan bertemu para masyarakat yang telah menantikan kepulangan para pahlawannya, Selasa (20/12) malam.

Namun perayaan yang seharusnya dilakukan dengan perasaan bahagia itu hampir berakhir nestapa, setelah salah satu pemain Argentina, yakni Leandro Paredes hampir tertimpa musibah.

Hal tersebut terjadi saat dirinya bersama bersama Rodrigo De Paul, Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi duduk di bagian atas bus atap terbuka.

Saat itu, bus yang tengah berjalan hampir membuat lima pemain ini berbenturan dengan kabel listrik yang melintang di atas jalanan.

Beruntung saat itu Leandro Paredes yang tak sadar dengan adanya kabel listrik yang melintang, diingatkan oleh Rodrigo De Paul, sehingga ia berhasil menundukkan kepalanya beserta rekan-rekannya.

Meski selamat dari kepala yang membentur kabel listrik, topi yang dikenakan Paredes pun harus hilang karena sempat bersenggolan dengan kabel listrik tersebut.

Berakhir Ricuh

Selain musibah yang hampir mengenai Leandro Paredes, pesta perayaan juara Argentina di Buenos Aires itu juga harus berakhir ricuh.

Kericuhan ini ditengarai karena adanya gesekan antara suporter yang hadir dan berada di tengah-tengah perayaan gelar juara Piala Dunia 2022 itu dengan petugas keamanan.

Saat itu, kerusuhan terjadi pada pukul 20.00 waktu setempat kala petugas keamanan mengusir para penggemar yang memanjat Monumen Obelisk dan membobol strukturnya.

Karena aksi pembubaran dari petugas itu, para suporter yang tak terima kemudian bereaksi dan melemparkan batu serta botol ke arah aparat yang bertugas.

Tercatat kericuhan ini menyebabkan 31 orang mengalami luka-luka. Aparat pun juga telah bertindak dengan menangkan 13 penggemar yang diduga pelaku.

Selain kerusuhan di Monumen Obelisk, kerusuhan di tengah perayaan Argentina ini juga tercipta di beberapa kota lainnya.

Beberapa kerusuhan ini tercipta dan dibarengi aksi pencurian, pengrusakan terhadap fasilitas umum, dan juga bus.

Karena kericuhan yang terjadi, petugas pun memilih mengamankan para pemain Argentina menggunakan helikopter pasca perayaan gelar juara Piala Dunia 2022.

Kontributor: Felix Indrajaya