Gol.bolatimes.com - Lionel Messi jadi sosok penting di balik keberhasilan Timnas Argentina juara Piala Dunia 2022. Sosok kepemimpinan La Pulga dinilai jadi salah satu kunci sukses La Albiceleste.
Sebagai pemimpin tim, Messi dianggap berhasil memberi semangat dan arahan di lapangan hijau sehingga membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.
Kisah soal gaya kepemimpinan Messi juga diceritakan oleh gelandang timnas Argentina, Alexis Mac Allister. Menurut Allister, tidak ada pemain Tim Tango yang menentang Lionel Messi.
Baca Juga:
Cetak Gol di Piala AFF 2022, Pemain Malaysia Resmi Dapat Klub Baru
Mac Allister memberi salah satu contoh yang melibatkan dirinya dengan Messi. Gelandang Brighton & Hove Albion itu mengaku sempat dibela Messi ketika kali pertama bergabung dengan timnas Argentina pada 2019.
Kala itu, lanjut Allister, dirinya yang baru bergabung dengan timnas diejek sejumlah pemain Argentina dengan sebutan 'Jahe' karena warna rambutnya saat menjalani latihan. Namun gelandang 23 tahun itu tidak suka dengan sebutan yang disematkan kawan-kawannya. Saat itulah Messi menjadi penengah.
"Saya ingat semua orang suka memanggil saya 'Jahe' dan saya tidak menyukai hal itu. Jadi Messi bilang kepada semua pemain untuk berhenti memanggil saya 'Jahe'," kata Mac Allister seperti dilansir Sky Sports.
Baca Juga:
Mantan Pemain Jepang Sebut Kamboja Bakal Kesulitan saat Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Bahkan, Allister bersaksi bahwa ketika Messi berbicara tidak ada pemain Argentina yang menentangnya.
"Setelah itu tidak ada pemain Argentina yang memanggil saya 'Jahe' lagi. Tidak ada yang berani menentang Messi, semuanya menurut," kenangnya.
Tak sampai disitu, Mac Allister mengaku gugup ketika mendapati momen pertama bertemu Messi. Bahkan ketika bersalaman, ia merasa gemetar.
Baca Juga:
Jelang Lawan Kamboja di Laga Perdana Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Akui siap Berikan Hasil Sempurna
"Wajah saya merah, benar-benar merah. Saya bahkan tidak berani menyapa, saya sangat gugup bertemu salah satu pemain terbaik di dunia," ucap Mac Allister.
MAc Allister menambahkan, sosok Messi sangat berkharisma karena memiliki daya pikat dan wibawa tersendiri.
"Itu sesuatu yang tidak akan bisa saya lupakan. Situasinya sangat magis, ketika ayah saya (Carlos) bermain dengan Diego Maradona dan saya bisa berlatih dengan Messi. Saya sangat bangga," imbuh Allister.
Baca Juga:
Dicoret dari Skuad Filipina, Daisuke Sato Dukung Timnas Indonesia Juara di Piala AFF 2022
Berita Terkait
-
Persiapan Pensiun, Lionel Messi Buka Usaha Jualan Wine: Harganya Fantastis
-
Nenek 98 Tahun Ajak Lionel Messi Nikah: Aku Cinta Kamu, Umur Hanyalah Angka!
-
Kode Keras! Lamine Yamal Pede Pakai Nomor Keramat di Barcelona
-
Inter Miami Dihajar PSG, Peluk Hangat Lionel Messi dan Luis Enrique Jadi Gunjingan
-
Provokasi Eks PSG ke Suporter: Ayo Hina Lionel Messi Saat Laga Lawan Inter Miami
-
Ulang Tahun ke-38, Lionel Messi dapat Hadiah Spesial dari Antonela
-
Piala Dunia Antarklub 2025: Lionel Messi Cetak Rekor, Lawan Mantan di Fase Knock Out
-
Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Miami Gagal Menang, Derby Brasil di Babak 16 Besar
-
Ini Alasan Lionel Messi Ogah Anggap Cristiano Ronaldo sebagai Teman
-
Goat! Lionel Messi Cetak Gol Indah: Sah Kalahkan Cristiano Ronaldo
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper