Gol.bolatimes.com - Laos menjadi salah satu tim terlemah di grup B Piala AFF 2022 karena sudah kalah dalam dua pertandingan melawan Vietnam serta Malaysia. Meski begitu, mereka berhasrat untuk berbenah, bahkan ingin mengikuti cara timnas Indonesia.
Laos mendaftarkan skuad mudanya di Piala AFF 2022. Presiden Federasi Sepak Bola Laos (LFF), Viphet Sihachakr mengatakan bahwa timnya bisa dibilang yang termuda di turnamen ini.
Wajar saja pasalnya sang pelatih Michael Weiss sedang mencari bibit baru karena kebanyakan pemain asal Laos bukan profesional. Hanya ada tiga nama yang berkarier di Liga Thailand dan sisanya bermain di negeri sendiri.
Baca Juga:
Hasil Piala AFF 2022: Senasib dengan Timnas Indonesia, Singapura Menang Tipis atas Myanmar
Selain mencari bibit baru, LFF menegaskan ingin meniru langkah timnas Indonesia mencari pemain keturunan di luar negeri agar bisa membela timnas Laos.
Sebelumnya tim berjuluk Thim Xad sudah menaturalisasi mantan pemain yang pernah bermain di Ligue 1 Prancis, yaitu Billy Ketkeophomphone dan Mitsada Saitaifah.
Kedatangan dua pemain tersebut dianggap bisa memotivasi para pemain Laos yang lainnya. Maka dari itu, LFF ingin merekrut pemain keturunan Laos dari negara luar.
Baca Juga:
Akui Kamboja Main Bagus, Pratama Arhan Singgung Keisuke Honda
Sayangnya LFF masih menghadapi kendala. Sebab, pemain-pemain keturunan Laos yang berada di luar negeri masih terlalu muda.
"Proses pemilihan mereka cukup sulit karena banyak pemain Laos di luar negeri masih terlalu muda," ucap Viphet Sihachakr dikutip dari Zing News pada Selasa (26/12/222).
"Mereka terpaksa harus memilih jika bermain untuk Laos, mereka tidak bisa bermain untuk tim lain sesuai aturan FIFA. Karena itu, banyak yang masih belum siap kembali. Padahal kami punya banyak kontrak di negara-negara AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Juga:
Daftar Harga Tiket Piala AFF 2022: Indonesia Termahal Ketiga, Laos Paling Murah
Adapun langkah yang akan diambil Laos itu sudah jauh dilakukan PSSI bersama timnas Indonesia. Baru-baru ini skuad Garuda juga baru menyelesaikan naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Bukan hanya itu, ada juga nama Shayne Pattunama sedang mengurus proses narutaliasasi. Lalu ada Ivar Jenner, Justin Hubner, hingga Rafael Struick.
Baca Juga:
Profil Razimie Ramli, Pencetak Gol Pertama Brunei Darussalam di Piala AFF 2022
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper