Gol.bolatimes.com - Jelang duel di fase grup Piala AFF 2022, Thailand menyoroti venue pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karni (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Menurut Thailand SUGBK layaknya neraka bagi tim tamu. Hal itu disampaikan Federasi Sepak Bola Thailand Changsuek di Facebook jelang laga.
"Ini adalah neraka untuk tim tamu dengan kapasitas [penonton di laga nanti--Red] mencapai 50 ribu orang," tulis akun Changsuek di Facebook.
Thailand menganggap Indonesia merupakan lawan paling menakutkan di Grup A Piala AFF 2022. Tekanan pun bertambah mengingat skuad Garuda punya keuntungan dengan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Lebih jauh, tim Gajah Perang menganggap Timnas Indonesia jadi tim yang berbahaya tak hanya soal komposisi pemain yang mumpuni di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Lebih dari itu, atmosfer kandang Timnas Indonesia yang mereka kenal dengan nama "Senayan" itu dianggap turut jadi senjata tim Merah Putih dalam upaya menaklukan lawan-lawannya.
Thailand pun mengenang momen bertandang ke SUGBK yakni pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada September 2019 dan ketika mereka menghadapi skuad Garuda di final SEA Games 1997.
Pada pertemuan 2019 lalu,Thailand mampu mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0 tetapi kandang tim Merah Putih cuma terisi 11.600 penonton.
Lalu, pada final SEA Games 1997, Thailand mengakui harus berjuang keras mengalahkan Indonesia dalam laga yang dihadiri langsung 110 ribu penonton di SUGBK.
"Saat itu banyak lemparan barang ke dalam stadion, suporter sepak bola turun ke lapangan, membakar barang di dalam stadion, menyebabkan pertandingan dihentikan berjam-jam, namun pada akhirnya Thailand memenangkan adu penalti," kenang akun Changsuek.
Terkini, Thailand akan menghadapi Indonesia di SUGBK di mana sebanyak 50 ribu orang diperkirakan bakal meneror mereka sepanjang 90 menit.
"Baru-baru ini, tiket Indonesia vs Thailand telah habis terjual pada 28 Desember, PSSI menjual sekitar 50 ribu tiket dalam laga Piala AFF 2022 ini," tulis akun Timnas Thailand.
"Alasan kapasitas stadion hanya 70 persen karena alasan keamanan menyusul kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober yang menewaskan 135 jiwa dan melukai 538 orang itu."
Berita Terkait
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper