Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. [ANTARA/Michael Siahaan]

Gol.bolatimes.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, buka suara usai dituding mengkhianati Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama salah seorang Exco di tengah perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Isu liar itu pertama kali disampaikan pengamat sekaligus komentator sepak bola, Tommy Welly alias Bung Towel melalui kanal YouTube pribadinya, GOCEK BUNG TOWEL pada Rabu (28/12/2022).

Dalam video tersebut, Bung Towel menyebut ada manuver dari Sekjen PSSI dan salah satu Exco yang belakang diketahui bernama Juni Rachman untuk menggembosi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Bung Towel menjelaskan bahwa Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Exco Juni Rachman mengumpulkan beberapa voters di FX Sudirman di hari yang sama ketika Timnas Indonesia menjamu Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 23 Desember lalu.

"Sekjen PSSI bersama salah satu Exco mengumpulkan para voters tanpa diketahui ketua umumnya," klaim Bung Towel.

Bung Towel menyebut pertemuan Sekjen PSSI, Yunus Nusi dengan salah satu Exco PSSI adalah untuk mengumpulkan suara demi mendukung calon ketua umum PSSI lain dalam agenda Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa (KLB) pada awal tahun 2023.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi saat ditemui di kawasan GBK, Jakarta, Jumat (28/10/2022). [Suara.com / Adie Prasetyo N]

"Padahal, secara organisasi yang namanya Sekjen itu diangkat dan diberhentikan ketua umum PSSI. Jadi, artinya sekjen itu pastilah dan haruslah orangnya ketua umum, tapi yang terjadi ada upaya menggembosi ketua umum oleh Sekjen dan Exco," kata Bung Towel.

Yunus Nusi pun buka suara terkait tudingan tersebut dengan mengatakan tidak ingin banyak bicara dan memberikan panggung kepada Bung Towel.

"Saya tidak mau komentar dulu. Intinya jangan kasih panggung [ke Bung Towel--Red]," kata Yunus Nusi kepada awak media di SUGBK, Kamis (29/12/2022).

Sebagai informasi, PSSI akan menggelar KLB secepatnya setelah mendapat desakan dari pemerintah dalam hal ini rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 135 orang.

Keputusan menggelar KLB dengan agenda pemilihan Ketua Umum pada 16 Februari 2023 mendatang disetujui setelah Iwan Bule menggelar rapat dengan Executive Committe (Exco) pada 28 Oktober lalu.

Momen KLB itu yang disebut Bung Towel ingin dimanfaatkan beberapa orang di tubuh PSSI untuk "mengudeta" Iwan Bule.

"Kalau Sekjen pasti sudah tahu, kalau Exco saya sebut saja inisial JR. Mereka mengumpulkan voters dari kalangan Asprov, yang khususnya Asprov dari Sumatra. Tentu arahnya menggiring mereka ke Kongres Biasa dan KLB," jelas Bung Towel.

"Motifnya tentu kalau bisa mengumpulkan suara, itu yang akan ditawarkan kepada pihak lain peminat jadi ketua umum PSSI. Itulah manuvernya, itulah kasak-kusuknya, itulah kebusukannya karena di situ mengarahkan calon ketua umum kepada yang lain."