Gol.bolatimes.com - Pemain Timnas Thailand, Sanrawat Dechmitr, menjadi salah satu pemain yang paling mendapatkan sorotan setelah melancarkan tekel brutal kepada Saddil Ramdani.
Bahkan, tekel brutal yang berbahaya ini turut menghasilkan kartu merah. Momen itu tepatnya terjadi pada menit ke-62 dalam duel Grup A Piala AFF antara Timnas Indonesia kontra Thailand.
Momen ini bermula ketika Rachmat Irianto menyodorkan bola untuk Saddil Ramdani ketika transisi serangan balik cepat.
Namun, Sanrawat Dechmitr yang sudah tertinggal langkah dari Saddil langsung melakukan tekel yang cukup tinggi. Wasit pun tak butuh waktu lama untuk mencabut kartu merah dari kantongnya.
Berkat aksinya itu, Sanrawat Dechmitr diserang suporter sendiri. Sebab, ia baru masuk di babak kedua menggantikan Channarong Promsrikaew. Akan tetapi, baru 16 menit di lapangan, ia harus diusir dan menimbulkan kerugian bagi Thailand.
Profil Sanrawat Dechmitr
Sanrawat Dechmitr merupakan salah satu pemain senior di skuad Timnas Thailand. Gelandang asal Samut Prakan ini tercatat lahir pada 3 Agustus 1989.
Pemain yang kini telah berusia 33 tahun itu mengawali perjalanannya berlatih sepak bola bersama Bangkok Sports School pada 2008-2009. Setelah itu, ia sempat bergeser ke Kasem Bundit University.
Karier profesionalnya justru dimulai bersama klub asal Singapura, Tampines Rovers, pada 2008. Saat itu, usianya belum genap 20 tahun.
Setelah semusim berkarier di Singapura, Sanrawat Dechmitr memilih pulang ke Thailand. Sebab, dia direkrut oleh Bangkok Glass pada 2009.
Semusim selanjutnya, giliran BEC Tero Sasana yang menggunakan jasanya. Bersama klub ini, dia menghabiskan waktu selama dua tahun, yakni dari periode 2011-2013.
Adapun klub selanjutnya ialah Bangkok United. Dia bermain di sana mulai dari 2013 hingga saat ini. Namun, ada beberapa masa ketika ia menjalani masa peminjaman.
Yang pertama ialah bersama Ratchaburi Mitr Phol (2021-2022) dan terakhir bersama klub Liga Super Malaysia, Kedah Darul Aman (2022).
Sanrawat Dechmitr memang menjadi salah satu pemain yang cukup sering dipanggil Timnas Thailand. Sebab, sejauh ini sudah ada lebih dari 30 kali penampilan di ajang internasional.
Sebagai seorang gelandang, Sanrawat memiliki kemampuan passing yang tangguh. Dia kemudian digeser oleh Alexandre Polking menjadi playmaker.
Posisi semacam ini memang berhasil dijalankan dengan baik oleh Sanrawat. Dia juga bisa beroperasi secara kreatif di sejumlah sektor.
Salah satu ciri khas dari permainan Sanrawat ialah memegang bola yang cukup lama untuk menciptakan peluang dengan umpan panjang.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Optimis Bungkam Jepang
-
Erick Thohir Jelang Timnas Indonesia vs China: Suporter Jangan Diskriminatif!
-
Ada Stefano Lilipaly! Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China
-
Penampakan dari Kamar Hotel Bikin Pemain China Emosi Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Pakai Ilmu Pasti, Ilmuwan Jebolan AS Sebut Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Cukup Besar
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
-
Sudah Tiba di Indonesia, Simon Tahamata: Saya Bisa ke Ajax tapi...
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
Simon Tahamata Resmi Gabung ke Timnas Indonesia, Ini Tugasnya
-
PDKT PSSI untuk Bujuk Stefano Lilipaly Bela Timnas Indonesia Berakhir Berantakan
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper