Gol.bolatimes.com - Timnas Indonesia dan Vietnam bisa saja berjumpa pada fase semifinal Piala AFF 2022. Namun, ada juga skenario yang membuat keduanya tak berhadapan di fase ini.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia dan Vietnam masih sama-sama berpeluang untuk melaju ke fase semifinal Piala AFF 2022.
Untuk saat ini, Timnas Indonesia masih berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A dengan koleksi tujuh poin, hanya kalah selisih gol dari Thailand yang berada di puncak.
Sementara itu, Timnas Vietnam masih bertengger di puncak klasemen sementara Grup B dengan koleksi yang sama dengan Singapura. Hanya saja, Vietnam masih unggul selisih gol.
Jika Timnas Indonesia ingin menghindari Vietnam pada fase semifinal Piala AFF 2022, maka setidaknya ada dua skenario yang memungkinkan hal itu terjadi.
Berikut Bolatimes.com menyajikan skenario agar Timnas Indonesia tak berjumpa Vietnam pada fase semifinal Piala AFF 2022.
1. Sama-sama Jadi Runner-up
Timnas Indonesia dan Vietnam hanya perlu menjadi runner-up klasemen akhir fase penyisihan grup andai tak ingin bersua di semifinal Piala AFF 2022.
Skenario ini bisa saja terjadi jika Indonesia hanya meraih imbang dan Thailand juga meraih imbang atau menang pada laga kontra Kamboja.
Dengan demikian, Thailand akan tetap berada di puncak klasemen dengan 10 poin jika menang atau delapan poin apabila imbang, sedangkan Indonesia tetap berada di urutan kedua dengan delapan poin.
Sementara itu, Vietnam harus bermain imbang kontra Myanmar pada laga pamungkas, sehingga mengoleksi delapan poin dari empat laga.
Namun, Singapura harus bisa meraih kemenangan atas Malaysia pada pertandingan terakhir Grup B, sehingga The Lions bisa merebut puncak klasemen akhir.
2. Sama-sama Juara Grup
Timnas Indonesia dan Vietnam juga harus sama-sama menjadi juara klasemen akhir di grupnya masing-masing jika ingin terhindar dari pertemuan di fase empat besar.
Skenario ini bisa terwujud andai Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan dengan margin gol yang lebih besar dari Thailand pada laga terakhir.
Sebab, jika sama-sama menang, maka posisi antara kedua tim ini akan ditentukan via selisih gol. Oleh karena itu, jumlah golnya akan sangat krusial untuk menentukan status masing-masing di klasemen akhir.
Sementara itu, Vietnam juga harus meraih kemenangan agar perolehan poinnya tak terkejar oleh Singapura yang menempel ketat di peringkat kedua.
Yang jelas, Vietnam harus tetap menang. Malaysia bisa saja menang atas Singapura dan menduduki posisi runner-up Grup B Piala AFF 2022.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper