Gol.bolatimes.com - Perpindahan pelatih dari tangan Thomas Tuchel ke Graham Potter ternyata tidak berjalan mulus. Chelsea masih kesulitan menemukan performa terbaik.
Terbaru, Chelsea dipaksa bermain imbang saat bertandang ke markas Nottingham Forest, Senin (2/1/2023) dini hari WIB. Gol Raheem Sterling disamakan oleh Serge Aurier sehingga laga berakhir 1-1.
Dengan hasil tersebut, Chelsea gagal melanjutkan tren positif setelah mengalahkan Bournemouth 2-0 pekan sebelumnya. Ini berarti, The Blues cuma menang sekali dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris terakhirnya.
Padahal, Chelsea rezim Graham Potter sempat menjanjikan karena mampu meraih tiga kemenangan pertama di Liga Inggris. Sekarang, Chelsea justru tertahan di peringkat kedelapan dengan 25 poin.
Oleh karena itu, ada beberapa alasan yang membuat Chelsea harus mendepak Graham Potter.
1. Tidak Ada Progres Signifikan
Chelsea memang sempat menjanjikan di tangan Graham Potter sejak ditunjuk menjadi pelatih pada 8 September tahun lalu dengan meraih 5 kemenangan dari 7 laga di semua ajang.
Namun, momentum positif itu sepertinya tersendat sejak ditahan imbang Manchester United pada 22 Oktober. Dari sana, Chelsea tampil angin-anginan.
Setelah hampir enam bulan menjadi pelatih, Si Biru nampak tak menunjukkan progres signifikan baik dari hasil maupun permainan tim.
2. Kurang Berpengalaman Menangani Tim Besar
Salah satu alasan Chelsea menunjuk Graham Potter menjadi pelatih adalah performa impresif yang ditunjukkan sang pelatih saat menukangi Brighton & Hove Albion selama tiga musim terakhir.
Namun, Potter bukan termasuk pelatih yang punya pengalaman menangani tim besar. Sejak menjadi pelatih pada 2008 silam, ia cuma melatih tim-tim kecil seperti Leeds Carnegie, Ostersund, Swansea City, dan terakhir Brighton.
3. Tuntutan Prestasi
Chelsea sudah menjelma sebagai tim besar selama kurun dua dekade terakhir sehingga prestasi menjadi tuntutan wajib setiap musimnya.
Oleh karena itu, Graham Potter bukan sosok yang tepat buat Chelsea jika mereka ingin memastikan gelar juara tambahan ke kabinet trofi mereka musim ini.
Terlebih, ada nama-nama pelatih top yang masih menganggur hingga sekarang sehingga Chelsea bisa saja mencari kandidat pengganti Graham Potter.
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
-
Manchester United Dibuat Pesakitan West Ham, Erik Ten Hag Keluhkan Soal Ini
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper