Gol.bolatimes.com - Seiring dengan berakhirnya fase penyisihan grup Piala AFF 2022, kini sudah ada enam kontestan yang telah resmi gugur dari perebutan tiket ke semifinal.
Pasalnya, empat slot di fase semifinal Piala AFF 2022 sudah resmi mendapatkan pemiliknya, yakni Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia.
Keempat tim ini sukses menyingkirkan enam kontestan Piala AFF 2022 yang harus gigit jari karena gugur dalam persaingan perebutan tiket ke fase gugur.
Berikut Bolatimes.com menyajikan enam kontestan yang telah resmi gugur dari persaingan perebutan tiket ke semifinal Piala AFF 2022.
1. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam menjadi satu-satunya kontestan Piala AFF 2022 yang sama sekali gagal meraih poin di fase penyisihan grup dan harus gugur dengan posisi juru kunci.
Pasalnya, dari empat pertandingan, Brunei Darussalam selalu dihajar lawan-lawannya, alias menelan kekalahan dengan skor yang telak.
2. Laos
Laos menjadi kontestan pertama di Grup B yang harus mengakhiri langkahnya lebih cepat karena hanya bisa meraih satu imbang.
Adapun tiga laga sisanya selalu berakhir dengan kekalahan. Kini mereka mendekam di dasar klasemen akhir Grup B dengan koleksi satu poin.
3. Myanmar
Nasib serupa juga dialami oleh Myanmar. Dari empat pertandingan, mereka hanya bisa meraup satu imbang, yakni saat bersua Laos. Sisanya selalu diakhiri dengan kekalahan.
Myanmar akhirnya harus mendekam di peringkat keempat. Mereka hanya unggul selisih gol atas Laos yang tersungkur di posisi juru kunci.
4. Filipina
Persaingan Grup A Piala AFF 2022 tampaknya masih terlalu ketat untuk dihadapi Filipina. Sebab, mereka hanya bisa meraih satu kemenangan.
Adapun tiga laga lainnya selali dihajar tim lawan. Imbasnya, The Azkals harus puas berada di urutan keempat dengan koleksi tiga poin dari empat laga.
5. Kamboja
Kamboja menjadi kontestan paling terakhir di Grup A Piala AFF 2022 yang dipastikan gugur. Itu setelah mereka digulung Thailand dengan skor 1-3 di laga pamungkas.
Dari empat pertandingan, Kamboja bisa meraih dua kemenangan, tapi dua laga lainnya berujung kekalahan. Salah satunya saat digulung Indonesia 1-2 pada laga perdana.
6. Singapura
Singapura menjadi kontestan terakhir yang akhirnya dipastikan gagal lolos ke semifinal. Kepastian itu didapat setelah sang juara empat kali ini digasak Malaysia 1-4 pada laga terakhir.
Dengan hasil ini, Singapura harus puas mengakhiri langkahnya di peringkat ketiga klasemen akhir Grup A dengan koleksi tujuh poin dari empat laga.
Berita Terkait
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Tanpa Ampun! Vietnam Permalukan Brunei 15-0 di Laga Perdana Piala AFF U-16 2024
-
Belum Punya Klub Usai Dicoret Persib, Ini Curhatan Haru Daisuke Sato
-
Pandit Senior Tegaskan Timnas Indonesia Ketinggalan oleh Filipina dalam Program Ini
-
Kevin Ray Mendoza Menjadi Kiper Ketiga Asal Filipina di BRI Liga 1, Jadi Ajang Unjuk Gigi Negeri Lumbung Padi
-
Kiper Baru Persib Kevin Ray Mendoza Hanya Dikontrak 18 Bulan
-
Media Malaysia Sebut Kevin Ray Mendoza Merapat ke Persib, Daisuke Sato Dilepas?
-
Persib Datangkan Kiper Berdarah Denmark Kevin Ray Mendoza?
-
Move on dari Blunder, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat Fokus ke Piala Asia, Optimis Lolos dari Fase Grup?
-
Timnas Indonesia Bermain Buruk saat Meladeni Filipina, Shin Tae-yong Sebut Penyebabnya Karakter Lapangan
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper