Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku akan bermain menyerang saat menghadapi The Golden Star di babak semifinal Piala AFF 2022, 6 dan 9 Januari 2022. Hal itu membuat media Vietnam ketar-ketir dengan psy war yang dilayangkan ke skuad asuhan Park Hang-seo.
Indonesia sebelumnya pernah bertemu Vietnam di Piala AFF 2020. Saat itu, Pratama Arhan dkk mampu membungkam Vietnam dengan hasil imbang dan lolos ke semifinal dengan status juara Grup. Strategi parkir bus yang dibuat Shin Tae-yong berpengaruh besar dengan kemenangan skuad Garuda pada saat itu.
Bukan tanpa sebab, pelatih 52 tahun itu menganggap kualitas Indonesia dibanding Vietnam belum setara. Namun di edisi 2022 ini, kualitas dua tim sudah bisa dinggap selevel.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Berikan Update Kondisi Nadeo Argawinata, Bisa Tampil Lawan Vietnam?
"Tidak ada parkir bus, Timmnas Indonesia mengalami peningkatan signifikan dan kita dalam kepercayaan diri tinggi. Kami akan bermian normal [menghadapi Vietnam]," kata Shin Tae-yong.
Melansir dari The Thao 247, Kamis (5/1/2023), hal ini menjadi sinyal ancaman untuk skuad The Golden Star. Artikel tersebut membahas bahwa Vietnam harus lebih ketat dalam bertahan bahkan kreatif saat menyerang.
"Pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa mereka tak akan bertahan hanya untuk menghadapi Vietnam," tulisnya.
Baca Juga:
Vietnam Sombong Gawangnya Belum Kebobolan, Shin Tae-yong: Lawan Mereka Lemah
Tak hanya itu media Vietnam ini juga membahas performa skuad Garuda yang membuat repot lawan-lawannya di fase penyisihan grup. Indonesia tidak dalam posisi bertahan dan kerap melakukan serangan kejutan.
"Indonesia memang tak bermain defensif selama fase penyisihan lalu. Menghadapi Thailand, tim ini juga menodminasi di hadapan juara bertahan [Piala AFF 2020]," kata The Thao 247.
Terlepas dari pernyataan Shin Tae-yong, Vietnam dalam tren positifnya menghadapi Indonesia di leg I semifinal Piala AFF 2022. The Golden Star sudah berada di Jakarta untuk mempersiapkan laga tandangnya.
Kemenangan di kandang lawan, merupakan ambisi untuk bisa menambah modal lolos ke partai final. Mengingat jumlah agregat gol jadi penentu kemenangan tim di kompetisi 2 tahunan ini.
Berita Terkait
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper