Galih Prasetyo
Suporter Vietnam saat menyaksikan laga Vietnam vs Malaysia di Stadion My Dhin di Piala AFF 2018 (AFF)

Gol.bolatimes.com - Insiden penyerangan bus Thailand oleh oknum suporter Indonesia saat pertandingan babak fase grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 29 Desember 2022 jadi preseden buruk.

Insiden penyerangan ini kemudian dijadikan PSSI-nya Vietnam meminta bantuan kepada induk sepak bola dunia, FIFA untuk menurunkan tim di leg pertama babak semifinal melawan Timnas Indonesia.

Sejumlah laporan media Vietnam mengungkap bahwa pihak VFF meminta agar keamanan untuk Doan van Hau dkk diperketat. Tidak hanya meminta bantuan FIFA, VFF juga menyurati pihak AFF hingga kedutaan besar (Kedubes) Vietnam di Jakarta.

Baca Juga:
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Pastikan Tidak Parkir Bus

Apa yang dilakukan sejumlah oknum suporter Indonesia dengan menyerang bus Thailand memang tidak dapat dibenarkan. Namun yang jadi catatan, tidak hanya suporter Indonesia yang melakukan itu.

Suporter Vietnam pun pernah melakukan hal sama. Malah lebih brutal. Pada 2016, bus Timnas Indonesia mendapat serangan dari suporter Vietnam.

Pada semifinal leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh pada 7 Desember 2016, suporter Vietnam bertindak brutal dengan melempari bus timnas Indonesia dengan batu.

Baca Juga:
Profil Al Hilal, Rival Klub yang Diperkuat Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi

Kaca bus timnas Indonesia pun pecah. Bahkan jatuh korban akibat lemparan batu tersebut. Pelatih kiper Indonesia saat itu, Gatot Prasetyo dan dokter tim Syarief Alwi mengalami luka akibat pecahan kaca.

Aksi pelemparan batu suporter Vietnam terjadi usai pertandingan. Saat akan kembali ke hotel, suporter langsung menyerang, kala itu kondisi jalanan macet.

Bus Timnas Indonesia seperti diungkap pihak PSSI kala itu hanya dikawal dengan satu motor polisi. Saat terjebak macet, dari arah kanan bus tiba-tiba batu dilempar suporter Vietnam.

Baca Juga:
Media Vietnam Soroti Komentar Shin Tae-yong soal The Golden Star Clean Sheet karena Lawan Tim Lemah

"Batu besar tersebut masuk di dalam bus, dan pelatih kiper Timnas, Gatot Prasetyo dan dr Syarif Alwi luka ringan karena serpihan kaca," tulis pernyataan PSSI saat itu.

Kondisi genting pun dialami bus Indonesia. Menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, bus akhirnya putar balik ke Stadion My Dinh. Pihak PSSI itu meminta jaminan keamanan dan pergantian bus.

Skuat Indoesia saat itu pun harus terjebak 20 menit di stadion untuk menunggu pergantian bus. Dari keterangan resmi PSSI, pihak KBRI hingga Atase Pertahanan RI sampai turun tangan untuk memberikan jaminan keselamatan.

Baca Juga:
Park Hang-seo Sesumbar, Shin Tae-yong: Mereka Cuma Menang Lawan Tim Lemah

"Kami pun akhirnya sudah sampai Hotel Daewoo dengan selamat. Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke AFF," tulis PSSI.