Gol.bolatimes.com - Madura United akhirnya resmi mengumumkan penyerang barunya pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2022/2023. Sosok striker asing yang sukses direkrut ialah Kwabena Appiah.
Kwabena Appiah akan menggantikan posisi striker asing Madura United sebelumnya, Pedro Henrique, yang resmi meninggalkan klub berjulukan Laskar Sape Kerrab tersebut.
"Tambah satu amunisi untuk lini depan. Kwabena Appiah. Pemain asal Australia ini akan memperkuat Laskar Sapeh Kerrab," tulis akun instagram resmi Madura United, Kamis (5/1/2023) pagi.
Dengan demikian, Kwabena Appiah menjadi rekrutan pertama yang berhasil diamankan oleh tim berjulukan Laskar Sape Kerrab ini di jendela transfer paruh musim Liga 1 2022/2023.
Pemain bernama lengkap Kwabena Appiah-Kubi ini merupakan pesepak bola yang tercatat lahir di Auckland, New Zealand, pada 19 Mei 1992. Posisi utamanya sebetulnya ialah winger alias pemain sayap.
Sebagai informasi, Kwabena Appiah lahir di Auckland dari orang tua yang berasal dari Ghana. Dia kemudian pindah ke Sydney, Australia, ketika berusia enam tahun.
Kwabena Appiah mulai bermain bola ketika bergabung dengan Granville Association, lalu bergeser ke Parramatta City, Granville Rage, dan Spirit FC.
Karena sampai saat ini belum pernah bermain di level internasional, maka Appiah bisa memperkuat tiga tim nasional, yakni New Zealand, Australia, dan Ghana.
Karier profesionalnya bermula bersama Granville Rage (2010). Setelah itu, ia sempat bergeser ke North West Sydney Spirit (2011), hingga Parramatta (2012).
Klub selanjutnya yang pernah menggunakan jasanya ialah Wellington Phoenix (2015-2016), hingga Central Coast Mariners (2016-2018).
Bersama klub yang disebut terakhir, Kwabena Appiah pernah mempersembahkan gelar juara National Youth League 2011/2012, yakni saat dia masih berusia junior.
Pemain berpostur 180 cm ini kemudian mengawali kariernya di Asia untuk pertama kali ketika bergabung dengan klub asal Korea Selatan, Incheon United (2018).
Dia sempat kembali ke Australia untuk bermain bersama Newcastle Jets (2019) dan Western United (2019-2020), sebelum akhirnya meniti karier di Thailand pada 2021.
Ketika itu, Kwabena Appiah direkrut oleh Nakhon Ratchasima. Namun, kiprahnya tak berlangsung lama. Selanjutnya, ia memutuskan untuk menerima pinangan Madura United pada awal Januari 2023.
Salah satu pencapaian istimewanya sebetulnya berlangsung bersama Western Sydney Wanderes, yakni karena berhasil merengkuh dua gelar istimewa.
Sebab, Kwabena Appiah berhasil membantu timnya menjuarai A-League Premiership 2012/2013 dan Liga Champions Asia 2014.
Berita Terkait
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Firasat Bojan Hodak Tentang Madura United, Minta Lupakan Kemenangan dan Sejarah Juara Bersama Persib
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper